Archive for Maret 2010
Tugas Kuliahku (Free download Visul Basic 6.0/Portable)
http://hasiaulia.net/2009/08/17/free-download-visual-basicvb-6-portable-6-0/
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Tutorial Pemograman VB 6.0: Merancang Sendiri Tampilan Aplikasi)
Tutorial Pemograman VB 6.0: Merancang Sendiri Tampilan Aplikasi
Seringkali dalam membuat aplikasi dalam lingkungan Visual Basic, kita sudah disuguhkan dengan bentuk jendela dengan tampilan yang sama. Bagaimana kalau kita ingin membuat bentuk tampilan jendela sesuai dengan selera kita ? Bisa, karena tutorial kali ini kita akan membuat suatu bentuk jendela dengan TitleBar, tombol Minimize, Maximize dan Exit ala sendiri dan sangat mudah sekaligus sederhana dalam pembuatannya. Sudah tidak sabar ? Kalau begitu kita langsung saja ke langkah yang pertama yaitu,
Buatlah form untuk merancang tampilan jendela aplikasi seperti terlihat pada gambar 1. Kontrol-kontrol yang ditambahkan pada form tersebut adalah :
- 1 buah Label
- 5 buah PictureBox
Ubahlah properti-properti dari kontrol-kontrol tersebut seperti tertera pada tabel 1.
Kontrol Properti Nilai
Label1 BackStyle 0 - Transparent
(Name) lblTitle
Caption Jendela buatanku
ForeColor &H00FFFFFF&
Picture1 BackColor &H000080FF&
BorderStyle 0 - None
Width 6735
Height 375
(Name) PicTitleBar
Picture2 BackColor &H00008000&
BorderStyle 0 - None
Width 255
Height 255
(Name) PicMinimize
ToolTipText Minimize
Picture3 BackColor &H00800000&
BorderStyle 0 - None
Width 255
Height 255
(Name) PicMaximize
ToolTipText Maximize
Picture4 BackColor &H00000080&
BorderStyle 0 - None
Width 255
Height 255
(Name) PicExit
ToolTipText Exit
Picture5 BackColor &H000080FF&
BorderStyle 0 - None
Width 6735
Height 135
(Name) PicFootBar
Form1 Caption JENDELA BUATANKU
BorderStyle 0 - None
ShowInTaskbar True
StartUpPosition 2 - CenterScreen
Width 6720
Height 4440
Tabel 1.
Sebagai keterangan, kotak-kotak kecil berwarna pada Form masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Kotak berwarna hijau akan diberi fungsi Minimize jendela, sebaliknya kotak berwarna biru akan kita beri fungsi Maximize jendela , dan kemudian kotak berwarna merah sebagai fungsi untuk menutup jendela atau exit. Sebagaimana jendela aplikasi pada umumnya, jendela harus mudah dipindah-pindah yang bisanya mendrag bagian TitleBar.
Maka pada PicTitleBar, kita akan memasukkan kode program yang dapat menggeser jendela seperti yang tertera pada Listing 1. Sekarang buat Module dan kemudian isi dengan kode program pada Listing 2 untuk mendeklarasikan fungsi yang dibutuhkan untuk mendrag jendela. Pada Listing 3 terdapat kode program untuk PicMinimize supaya ketika kita klik kotak warna hijau , tampilan jendela dalam keadaan minimize. Sekarang bagaimana mengatur tampilan menjadi Maximize ? Isi kode program pada PicMaximize dan PicTitleBar seperti yang terlihat pada Listing 4 .
Untuk mengaktifkan Maximize kita perlu mengatur lebar dan tinggi jendela baik dalam keadaan normal atau maximize seperti pada Listing 5. Ukuran-ukuran yang ada pada Listing 5 hanya berlaku bila jendela yang kita buat berada pada layar monitor yang berresolusi 1024x768 pixel. Di luar resolusi itu hasil tampilan jendela akan terlihat berantakan. Maka jika itu terjadi, kita dapat menyesuaikannya dengan mengatur kembali nilai lebar dan tinggi jendela aplikasi yang kita buat.
Seperti kode program yang tertera pada Listing 5, kita mengatur agar saat jendela dalam keadaan normal, ToolTip pada PicMaximize menampilkan tulisan ”Maximize”. Saat tampilan dalam keadaan Maximize, ToolTip menampilkan tulisan ”Restore Down”. Langkah yang terakhir, pada PicExit kita memasukkan kode program yang berfungsi menutup aplikasi seperti yang tertera pada Listing 6. Supaya tampilan lebih menarik lagi, kita juga dapat mengimpor gambar pada setiap kontrol PictureBox. Tutorial berikutnya kita akan mencoba memeberikan efek trasparan pada jendela aplikasi yang kita buat. Selamat mencoba !!!
Listing 1
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicTitleBar_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
2. ‘Jika tampilan dalam keadaan Maximize, Jendela tidak akan pernah dapat digeser-geser
3. If Me.WindowState <> 2 Then
4. GeserJendela Me
5. End If
6. End Sub
Listing 2
PLAIN TEXT
CODE:
1. Public Declare Function SendMessage Lib "user32" Alias "SendMessageA" _
2. (ByVal hWnd As Long, ByVal wMsg As Long, ByVal wParam As Long, lparam _
3. As Any) As Long
4. Declare Sub ReleaseCapture Lib "user32" ()
5.
6. Public Sub GeserJendela(TheForm As Form)
7. ReleaseCapture
8. Call SendMessage(TheForm.hWnd, &HA1, 2, 0&)
9. End Sub
Listing 3
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicMinimize_Click()
2. Me.WindowState = 1
3. Me.PicMinimize.BackColor = &H8000&
4. End Sub
Listing 4
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicMaximize_Click()
2. AksiMaximize
3. Me.PicMaximize.BackColor = &H800000
4. End Sub
5.
6. Private Sub PicTitleBar_DblClick()
7. AksiMaximize
8. End Sub
9.
10. Private Sub lblTitle_DblClick()
11. AksiMaximize
12. End Sub
13.
14. Private Sub lblTitle_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
15. geser
16. End Sub
Listing 5
PLAIN TEXT
CODE:
1. Sub AksiMaximize()
2. If Me.WindowState = 2 Then
3. Me.WindowState = 0
4. Me.PicMinimize.Left = 5640
5. Me.PicMaximize.Left = 6000
6. Me.PicExit.Left = 6360
7. Me.PicMaximize.ToolTipText = "Maximize"
8. Me.PicFootBar.Top = 4320
9. Else
10. Me.WindowState = 2
11. Me.PicTitleBar.Width = 15400
12. Me.PicMinimize.Left = 14200
13. Me.PicMaximize.Left = 14600
14. Me.PicExit.Left = 15000
15. Me.PicMaximize.ToolTipText = "Restore Down"
16. Me.PicFootBar.Width = 16000
17. Me.PicFootBar.Top = 11400
18. End If
19. End Sub
Listing 6
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicTitleBar_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
2. Me.PicExit.BackColor = &H80&
3. Me.PicMaximize.BackColor = &H800000
4. Me.PicMinimize.BackColor = &H8000&
5. End Sub
6.
7. Private Sub PicMaximize_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
8. Me.PicMaximize.BackColor = &HFF0000
9. End Sub
10.
11. Private Sub PicMinimize_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
12. Me.PicMinimize.BackColor = &HFF00&
13. End Sub
Listing 7
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicExit_Click()
2. End
3. End Sub
Seringkali dalam membuat aplikasi dalam lingkungan Visual Basic, kita sudah disuguhkan dengan bentuk jendela dengan tampilan yang sama. Bagaimana kalau kita ingin membuat bentuk tampilan jendela sesuai dengan selera kita ? Bisa, karena tutorial kali ini kita akan membuat suatu bentuk jendela dengan TitleBar, tombol Minimize, Maximize dan Exit ala sendiri dan sangat mudah sekaligus sederhana dalam pembuatannya. Sudah tidak sabar ? Kalau begitu kita langsung saja ke langkah yang pertama yaitu,
Buatlah form untuk merancang tampilan jendela aplikasi seperti terlihat pada gambar 1. Kontrol-kontrol yang ditambahkan pada form tersebut adalah :
- 1 buah Label
- 5 buah PictureBox
Ubahlah properti-properti dari kontrol-kontrol tersebut seperti tertera pada tabel 1.
Kontrol Properti Nilai
Label1 BackStyle 0 - Transparent
(Name) lblTitle
Caption Jendela buatanku
ForeColor &H00FFFFFF&
Picture1 BackColor &H000080FF&
BorderStyle 0 - None
Width 6735
Height 375
(Name) PicTitleBar
Picture2 BackColor &H00008000&
BorderStyle 0 - None
Width 255
Height 255
(Name) PicMinimize
ToolTipText Minimize
Picture3 BackColor &H00800000&
BorderStyle 0 - None
Width 255
Height 255
(Name) PicMaximize
ToolTipText Maximize
Picture4 BackColor &H00000080&
BorderStyle 0 - None
Width 255
Height 255
(Name) PicExit
ToolTipText Exit
Picture5 BackColor &H000080FF&
BorderStyle 0 - None
Width 6735
Height 135
(Name) PicFootBar
Form1 Caption JENDELA BUATANKU
BorderStyle 0 - None
ShowInTaskbar True
StartUpPosition 2 - CenterScreen
Width 6720
Height 4440
Tabel 1.
Sebagai keterangan, kotak-kotak kecil berwarna pada Form masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Kotak berwarna hijau akan diberi fungsi Minimize jendela, sebaliknya kotak berwarna biru akan kita beri fungsi Maximize jendela , dan kemudian kotak berwarna merah sebagai fungsi untuk menutup jendela atau exit. Sebagaimana jendela aplikasi pada umumnya, jendela harus mudah dipindah-pindah yang bisanya mendrag bagian TitleBar.
Maka pada PicTitleBar, kita akan memasukkan kode program yang dapat menggeser jendela seperti yang tertera pada Listing 1. Sekarang buat Module dan kemudian isi dengan kode program pada Listing 2 untuk mendeklarasikan fungsi yang dibutuhkan untuk mendrag jendela. Pada Listing 3 terdapat kode program untuk PicMinimize supaya ketika kita klik kotak warna hijau , tampilan jendela dalam keadaan minimize. Sekarang bagaimana mengatur tampilan menjadi Maximize ? Isi kode program pada PicMaximize dan PicTitleBar seperti yang terlihat pada Listing 4 .
Untuk mengaktifkan Maximize kita perlu mengatur lebar dan tinggi jendela baik dalam keadaan normal atau maximize seperti pada Listing 5. Ukuran-ukuran yang ada pada Listing 5 hanya berlaku bila jendela yang kita buat berada pada layar monitor yang berresolusi 1024x768 pixel. Di luar resolusi itu hasil tampilan jendela akan terlihat berantakan. Maka jika itu terjadi, kita dapat menyesuaikannya dengan mengatur kembali nilai lebar dan tinggi jendela aplikasi yang kita buat.
Seperti kode program yang tertera pada Listing 5, kita mengatur agar saat jendela dalam keadaan normal, ToolTip pada PicMaximize menampilkan tulisan ”Maximize”. Saat tampilan dalam keadaan Maximize, ToolTip menampilkan tulisan ”Restore Down”. Langkah yang terakhir, pada PicExit kita memasukkan kode program yang berfungsi menutup aplikasi seperti yang tertera pada Listing 6. Supaya tampilan lebih menarik lagi, kita juga dapat mengimpor gambar pada setiap kontrol PictureBox. Tutorial berikutnya kita akan mencoba memeberikan efek trasparan pada jendela aplikasi yang kita buat. Selamat mencoba !!!
Listing 1
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicTitleBar_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
2. ‘Jika tampilan dalam keadaan Maximize, Jendela tidak akan pernah dapat digeser-geser
3. If Me.WindowState <> 2 Then
4. GeserJendela Me
5. End If
6. End Sub
Listing 2
PLAIN TEXT
CODE:
1. Public Declare Function SendMessage Lib "user32" Alias "SendMessageA" _
2. (ByVal hWnd As Long, ByVal wMsg As Long, ByVal wParam As Long, lparam _
3. As Any) As Long
4. Declare Sub ReleaseCapture Lib "user32" ()
5.
6. Public Sub GeserJendela(TheForm As Form)
7. ReleaseCapture
8. Call SendMessage(TheForm.hWnd, &HA1, 2, 0&)
9. End Sub
Listing 3
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicMinimize_Click()
2. Me.WindowState = 1
3. Me.PicMinimize.BackColor = &H8000&
4. End Sub
Listing 4
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicMaximize_Click()
2. AksiMaximize
3. Me.PicMaximize.BackColor = &H800000
4. End Sub
5.
6. Private Sub PicTitleBar_DblClick()
7. AksiMaximize
8. End Sub
9.
10. Private Sub lblTitle_DblClick()
11. AksiMaximize
12. End Sub
13.
14. Private Sub lblTitle_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
15. geser
16. End Sub
Listing 5
PLAIN TEXT
CODE:
1. Sub AksiMaximize()
2. If Me.WindowState = 2 Then
3. Me.WindowState = 0
4. Me.PicMinimize.Left = 5640
5. Me.PicMaximize.Left = 6000
6. Me.PicExit.Left = 6360
7. Me.PicMaximize.ToolTipText = "Maximize"
8. Me.PicFootBar.Top = 4320
9. Else
10. Me.WindowState = 2
11. Me.PicTitleBar.Width = 15400
12. Me.PicMinimize.Left = 14200
13. Me.PicMaximize.Left = 14600
14. Me.PicExit.Left = 15000
15. Me.PicMaximize.ToolTipText = "Restore Down"
16. Me.PicFootBar.Width = 16000
17. Me.PicFootBar.Top = 11400
18. End If
19. End Sub
Listing 6
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicTitleBar_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
2. Me.PicExit.BackColor = &H80&
3. Me.PicMaximize.BackColor = &H800000
4. Me.PicMinimize.BackColor = &H8000&
5. End Sub
6.
7. Private Sub PicMaximize_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
8. Me.PicMaximize.BackColor = &HFF0000
9. End Sub
10.
11. Private Sub PicMinimize_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
12. Me.PicMinimize.BackColor = &HFF00&
13. End Sub
Listing 7
PLAIN TEXT
CODE:
1. Private Sub PicExit_Click()
2. End
3. End Sub
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Bahasa Inggris)
A. Present Tense
1. Present Simple Tense
2. Present Continuous Tense
3. Present Perfect Tense
4. Present Perfect Continuous Tense
B. Past tense
1. Past Simple Tense
2. Past Continuous Tense
3. Past Perfect Tense
4. Past Perfect Continuous Tense
C. Future Tense
1. Future Simple Tense
2. Future Continuous Tense
3. Future Perfect Tense
4. Future Perfect Continuous Tense
D. Future Past
1. Future Past Tense
2. Future Past Continuouse Tense
3. Future Past Perfect Tense
4. Future Past Perfect Continuous Tense
Pelajaran 44 - Present tense
Contoh kalimat (nominal - tanpa kata kerja)
She is a nurse
The apple is red
I am a teacher
They are not always in the garden
Nikita is a beautiful girl
Contoh kalimat (verbal - menggunakan kata kerja)
I always go to the gym every morning
She never goes to abroad
The boy delivers the basket every evening
The students learn english every saturday
He does not sweep the floor
Pelajaran 42 - simple present tense
Simple present tense.
Dalam pelajaran 1-41 , contoh-contoh yang saya gunakan adalah dalam bentuk simple present tense.
Ciri utama simple present tense adalah penggunaan kata kerja (verb) bentuk pertama , dalam penggunaannya.
Bentuknya adalah sebagai berikut : S + P (v1) + O + K
Kapan kita menggnakan tense ini dalam percakapan? Yaitu ketika kita ingin mengungkapkan suatu kondisi seperti ini :
1.Suatu kegiatan yang merupakan kebiasaan dan berulang secara teratur.
• I go to school everyday
• The train leaves every 9 pm
• Tanda waktu yang digunakan adalah every.....(day , week , year , month....etc)
2. Suatu kebenaran umum
• The sky is blue
• Jakarta is in Indonesia
3. Suatu kejadian yang akan terjadi dengan segera dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Dan biasanya berhubungan dengan transportasi umum.
• The train leaves tonight at 11 pm
• Does class begin tomorrow?
• The plane arrives at 12 pm
4.Untuk menyatakan bahwa suatu kejadian sedang berlangsung atau tidak berlangsung saat ini.
• I am here now
• They are not here now
Pelajaran 44 - Present tense
Berikut ini conoth kalimat-kalimat dalam bentuk present tense , dan kita mengngat kembali tentang kalimat nominal dan verbal.
Contoh kalimat (nominal - tanpa kata kerja)
She is a nurse
The apple is red
I am a teacher
They are not always in the garden
Nikita is a beautiful girl
Contoh kalimat (verbal - menggunakan kata kerja)
I always go to the gym every morning
She never goes to abroad
The boy delivers the basket every evening
The students learn english every saturday
He does not sweep the floor
Pelajaran 44 - Present tense
Berikut ini conoth kalimat-kalimat dalam bentuk present tense , dan kita mengngat kembali tentang kalimat nominal dan verbal.
Contoh kalimat (nominal - tanpa kata kerja)
She is a nurse
The apple is red
I am a teacher
They are not always in the garden
Nikita is a beautiful girl
Contoh kalimat (verbal - menggunakan kata kerja)
I always go to the gym every morning
She never goes to abroad
The boy delivers the basket every evening
The students learn english every saturday
He does not sweep the floor
16 Pola Tenses dan Conto Kalimatnya
1. SIMPLE PRESENT TENSE
Sesuatu yang terjadi terus menerus, selalu atau biasa terjadi
1. Pola Kalimat
A. Kalimat Berkata Kerja
(+) Subject+Verb 1 (s/es)+Object
(-) Subject+do/does not+V1
(?) Do/does+Subject+V1
B. Kalimat Tidak Berkata Kerja
(+) Subject+to be+noun, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+noun, adjective, adverb
(?) To be+Subject+noun, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. I work in the office
b. He catches a bird
c. We are happy everytime
3. Kegunaan
Simple present tense melukiskan:
a. Kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang berulang atau kebiasaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang. Penggunaan tenses ini biasanya dilengkapi dengan adverb of frequency : always, often, usually, never, seldom, sometime, generally, normally, occasionally, hardly, rarely. Tense ini biasa dilengkapi dengan adverb of time: every day, every week, every morning, once a week, twice a day, three times a year, weekly, monthly.
b. Menyatakan kebenaran umum.
c. Menyatakan agenda harian, mingguan, tahunan.
d. Kenyataan sekarang.
e. Perintah atau suruhan.
2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu yang terjadi atau berlangsung pada saat dibicarakan
1. Pola Kalimat
(+) Subject+to be (is/am/are)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) To be+subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a, She is singing at the zoo
b. I am studying English
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang sedang berlangsung ketika si penutur sedang berbicara. Tense ini biasanya diiringi adverb of time: now, at present, at this moment, right now.
b. Pengulangan suatu tindakan yang sama.
c. Tindakan yang akan segera dilakukan terutama menyangkut kata kerja gerak: go, come, do, walk, swim, run
3. PRESENT PERFECT TENSE
Sesuatu yang terjadi pada waktu lampau dan masih ada hubungannya dengan sekarang. Akibat-akibat kejadian itu masih terasa atau masih ada sisa-sisa bekas kejadian yang belum lama terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been/Verb-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Have/has+Subject+V-3+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. I have painted this house
b. She has eaten some food in dining room
4. Kegunaan
a. Sesuatu yang telah sempurna dilakukan pada saat diucapkan atau kejadian yang baru saja terjadi dan akibatnya masih dapat dirasakan sampai sekarang. Kata keterangan yang sering disisipkan di antaranya: just, already, once, yet, not yet, since
b. Menyatakan sesuatu pengalaman
c. Menyatakan sesuatu yang telah dimulai dari titik waktu atau selama waktu tertentu dan masih berlanjut hingga sekarang. Biasanya ada keterangan since dan for
2. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu kejadian yang telah terjadi dan mulai dari masa lampau dan masih berlangsung sampai saat ini
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Have/has+been+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. They have been sleeping since ten until now.
b. She has been working in the workshop
3. Kegunaan
a. Untuk menyatakan suatu kejadian yang masih berlangsung sampai saat ini (berawal dari satu titik waktu di masa lampau dan berlanjut terus hingga sekarang). Biasanya disisipi keterangan since, for, since…until.
b. Untuk menyatakan suatu peristiwa yang belum lama terjadi
2. SIMPLE PAST TENSE
Situasi atau satu kejadian yang terjadi pada titik waktu di masa lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+Verb-2+ object, adjective, adverb
(-) Subject+did not+V-1+object, adjective, adverb
(?) Did+Subject+Verb-1+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
1. We stopped the bus at the bus stop yesterday
2. She wrote letter all day yesterday
4. Kegunaan
a. Menunjukan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertetu di masa lampau. Tense ini biasanya diiringi kata keterangan waktu: yesterday, last week, last month, a week ago.
b. Untuk menyatakan peristiwa yang hanya terjadi satu kali di masa lampau
c. Menyatakan suatu kejadian yang dilakukan berulang-ulang di masa lampau
2. PAST CONTINUOUS TENSE
Situasi yang sedang terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+be (was/were)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+was/were+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Was/were+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan kegiatan, kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau ketika suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa lain terjadi
b. Untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi di masa lampau
7. PAST PERFECT TENSE
Sesuatu yang sudah terjadi, sebelum kejadian lain terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been/V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-3+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang sudah dituntaskan di masa lampau sebelum suatu kegiatan lain terjadi
b. Menunjukkan suatu kegiatan yang telah selesai dalam waktu tertentu di masa yang telah lalu
8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan saat tertentu pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu peristiwa yang masih berlangsung atau terjadi dalam satu jangka waktu tertentu di masa lampau
b. Membicarakan sesuatu yang kejadiannya berlangsung sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan satu tertentu di masa lampau
c. Membicarakan lama berlangsungnya dari suatu kejadian sebelum suatu kejadian yang lain terjadi di masa lampau
9. SIMPLE FUTURE TENSE
Suatu kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang mungkin atau akan terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be/V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang akan terjadi atau mungkin akan dilakukan di masa yang akan datang
b. Membicarakan sesuatu yang akan dilakukan pada saat berbicara
c. Menawarkan sesuatu
d. Menjanjikan sesuatu
e. Menyetujui atau menolak sesuatu
f. Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu
10. FUTURE CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sedang berlangsung pada titik waktu tertentu di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be+Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be+V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang sedang berlangsug atau terjadi pada titik waktu tertentu di masa depan.
o This time next week I will be shopping in Malaysia
o By two o’clock next Sunday I will be playing golf
11. FUTURE PERFECT TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan tuntas di masa yang akan dating
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+Verb-3+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+V-3+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Untuk menyatakan suatu peristiwa yang direncanakan telah tuntas atau dituntaskan di masa yang akan datang. Kata keterangan yang digunakan misalnya: by then, by that time, in five hours, in six years
• The Congress will have been over by two o’clock tomorrow
• By the end of this month we shall have arrived I London
12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan masih berlangsung di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+been+Verb-ing+object, adj, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu kajadian atau peristiwa yang masih berlangsung dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang
13. PAST FUTURE TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+Verb-1
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
• I would buy a new house
• You would get wet
• If I were you, I wouldn’t do that
14. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+be+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
• I would be playing football
15. PAST FUTURE PERFECT TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+Verb-3
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
• If I had worked harder I would have passed the exam
• If I hadn’t helped you, you would have failed
16. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+been+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
I would have been learning English
Catatan Harian KuliahkuSekedar catatan kecil untuk penunjang kuliahku
« Modals
Rumus-rumus dasar Aljabar »
10.07.08 Simple present tense
admin to Inggris, Semester 1
Simple present tense adalah kejadian yang terjadi pada saat ini.
Rumus apabila kalimat terdapat kata kerja:
S + V1 + O + Adv (+)
• General Truth
Contoh : Api itu panas, es itu dingin
• Daily aktifity
Kegiatan sehari hari, Contoh : saya sarapan tiap pagi
Does/do + S + V1 + O + Adv (?)
S + Does/do + not + v1 + O + Adv (-)
Rumus apabila kalimat tidak terdapat kata kerja :
S + Tobe + Adj/Noun/Adv (+)
Tobe + S + Adj/Noun/Adv (?)
S + Tobe + not + Adj/Nount/Adv (-)
Informasi tambahan :
Past future Tense : kalimat yang akan datang di masa lampau (sekilas saya bingung kalimat yang akan datang tapi dimasa lampau ?) heheh..
Contoh : kemaren saya akan mengajak widi jalan-jalan tapi gak jadi (gondok!)
So saya simpulkan past future tense identik dengan gondok! (mengkel.red)
Kursusan bahasa Inggris: Simple Present Tense
simple present tense vs present continuous tense?
i read a book vs i am reading a book?
simple present tense kebanyakan dipake untuk sesuatu yang habitual, menjelaskan kemampuan juga menjelaskan sesuatu yang dilakukan berulang-ulang *halah itu habitual yak?
intinya gini waktu bilang i read a book you don't necessarily bilang gitu pas lagi pegang bukunya. bisa aja pas ngobrol kamu sedang gendong koala.
lain kalo bilang i am reading a book. you are actually holding the book or the book is in front of you.
kayaknya gitu sih.
*koala dua laporan! selesai!*
Penjabaran dari nana, si sarjana bahasa Inggris, sangat cerdas dalam menjelaskan kapan kita harus menggunakan simple present tense. Hadiahnya entar ya 'na. Nabung dulu...hihihi. :)
Kuncinya adalah kebiasaan (kalau pakai istilahnya nana, habitual)
Jadi kalau kita punya suatu kebiasaan, membaca, mandi, makan, dsb, kita bisa memakai simple present tense.
Bertanya untuk hal kebiasaan pun artinya harus memakai simple present tense. Caranya, gampang. Tinggal tanya, "what do you do ...?" Isi titik-titiknya dengan keterangan waktu. Keterangan waktu dalam hal ini bukan cuma jam dan hari, tapi juga suatu keadaan. Ketika kita mau bertanya kebiasaan seseorang di waktu senggang tinggal gunakan, "what do you do in your leasure time?", dijawab, I read. Sama juga ketika kita mau bertanya apa yang dilakukan oleh seseorang tersebut di kondisi tertentu kita bisa menggunakan, "what do you do when you are bored?", dijawab, I watch a movie.
Intinya, arti present tense dalam hal ini bukan terbatas pada suatu saat dimana si pembicara menerangkan suatu kegiatan (saat ketika sedang berbicara) tapi lebih dalam rentang waktu yang luas, saat ini dalam suatu kehidupan.
Bukti dari rentang waktu luas dalam menggunakan simple present tense bisa dilihat dari pola pertanyaan, what do you do? Ada yang ingat apa arti lain dari "what do you do?" Kalimat tanya ini bisa digunakan untuk menanyakan profesi atau pekerjaan seseorang. Jadi, jawaban I write books atas pertanyaan seperti ini lebih mengacu kepada suatu profesi, penulis. Menghadapi pertanyaan seperti ini, kita juga bisa menjawab, I am a writer.
Ini artinya, simple present tense memiliki dua pola:
1. Subject + do/does + verb + object
Contoh: I study Political Science.
2. Subject + to be + noun / adjective
Contoh: I am a graduate student.
Arti lain dari kalimat yang menggunakan simple present tense adalah menggambarkan suatu kemampuan atau kegemaran. Kalimat I dance waltz sebagai jawaban pertanyaan Do you dance? adalah salah satu contoh dimana simple present tense digunakan untuk menggambarkan kemampuan seseorang.
Lain halnya ketika simple present tense digunakan untuk menjawab pertanyaan "what do you like?". Jawaban I like to swim, read and cook*, adalah contoh dimana simple present tense digunakan untuk menggambarkan kegemaran seseorang.
Jadi bagaimana membedakannya dong? Ya tinggal dilihat apakah kalimat tersebut adalah jawaban dari suatu pertanyaan. Kalau iya, tinggal lihat kalimat tanyanya, kita pun jadi mengerti fungsi kata kerja yang digunakan, apakah sebagai kebiasaan, kemampuan, profesi, atau kegemaran. Yang paling penting, dari uraian saya di atas, kita sekarang tahu, pertanyaan yang bagaimana yang harus dijawab dengan simple present tense.
* Perhatian, attention, warning!
Penggunaan kata like harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena kata ini memiliki dua arti yang sangat berbeda ketika digunakan dalam bentuk yang berbeda pula. Tergantung pemakaiannya, kata like bisa berarti suka atau seperti. Kerancuan kata ini sering jadi bahan olok-olok dan sudah menjadi salah satu humor langganan.
Bagi mereka yang tidak mau kena ejek, ingat-ingat saja peraturan di bawah ini.
- Untuk menggambarkan kegemaran gunakan:
Subject + do + like + object (ingat, dalam kalimat positif, do tidak dicantumkan)
Contoh: I like big dogs.
- Untuk menggambarkan kemiripan gunakan:
Subject + to be + like + object
Contoh: She is like my sister.
Simple Past Future Tense
Simple Past Future Tense : Dipergunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan terjadi pada waktu lampau.
Pattern : S + should/would + V1 (be) + …………………
Example :
I should be there last night (+)
ZM would go to your house last night but he was sick (+)
1. Jika kita hendak membuat kalimat tanya (interrogative) maka kita letakan should/would di muka subjek.
Example :
Should we be there last night ?
Would you buy a car the day before ?
Would he come here with his father last Sunday ?
2. Jika kita hendak membuat kalimat menyangkal (negative) maka kita menambahkan not (n’t) di belakang should/would.
Example :
We would not (wouldn’t) be there last night.
I should not (shouldn’t) buy a car the day before.
Simple Present Tense
Simple Present Tense : Dipergunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau kejadian yang berulangkali atau sesuatu yang merupakan kebiasaan sehari-hari.
Pattern :
A. S + to be (am, are, is) +
B. S + Verb1 (s/ es) +
A. S + to be (am, are, is) + ………………………………
Example :
I am here every morning (+)
They are students of Situs Informasi Internet Course Sumedang (+)
She is sad today (+)
1. Jika kita hendak membuat kalimat tanya (interrogative) maka to be (am, are, is) kita letakan di muka subjek.
Example :
Are you new student here ?
2. Jika kita hendak membuat kalimat menyangkal (negative) maka kita menambahkan not (n’t) di belakang to be (am, are, is)
Example :
They are not (aren’t) at home in the evening.
B. S + Verb1 (s/ es) + ………………………………
Example :
I usually wake up at five in the morning (+)
She goes to Sumedang twice a week (+)
We study English with Mr. John every Friday (+)
1. Jika kita hendak membuat kalimat tanya (interrogative) maka do atau does diletakan di muka subjek :
Do + (I, You, They, We)
Does + (He, She, It)
Example :
Do you speak English ? (+)
Does she visit her grand mother every week-end ?
2. Jika kita hendak membuat kalimat menyangkal (negative) maka kita menambahkan not (n’t) di belakang kata bantu do atau does.
Example :
He does not (doesn’t) come here
They do not (don’t) study English
Simple Future Tense
I will sing
The simple future tense is often called will, because we make the simple future tense with the modal auxiliary will.
How do we make the Simple Future Tense?
The structure of the simple future tense is:
subject + auxiliary verb WILL + main verb
invariable base
will V1
For negative sentences in the simple future tense, we insert not between the auxiliary verb and main verb. For question sentences, we exchange the subject and auxiliary verb. Look at these example sentences with the simple future tense:
subject auxiliary verb main verb
+ I will open the door.
+ You will finish before me.
- She will not be at school tomorrow.
- We will not leave yet.
? Will you arrive on time?
? Will they want dinner?
When we use the simple future tense in speaking, we often contract the subject and auxiliary verb:
I will I'll
you will you'll
he will
she will
it will he'll
she'll
it'll
we will we'll
they will they'll
For negative sentences in the simple future tense, we contract with won't, like this:
I will not I won't
you will not you won't
he will not
she will not
it will not he won't
she won't
it won't
we will not we won't
they will not they won't
How do we use the Simple Future Tense?
No Plan
We use the simple future tense when there is no plan or decision to do something before we speak. We make the decision spontaneously at the time of speaking. Look at these examples:
• Hold on. I'll get a pen.
• We will see what we can do to help you.
• Maybe we'll stay in and watch television tonight.
In these examples, we had no firm plan before speaking. The decision is made at the time of speaking.
We often use the simple future tense with the verb to think before it:
• I think I'll go to the gym tomorrow.
• I think I will have a holiday next year.
• I don't think I'll buy that car.
Prediction
We often use the simple future tense to make a prediction about the future. Again, there is no firm plan. We are saying what we think will happen. Here are some examples:
• It will rain tomorrow.
• People won't go to Jupiter before the 22nd century.
• Who do you think will get the job?
Be
When the main verb is be, we can use the simple future tense even if we have a firm plan or decision before speaking. Examples:
• I'll be in London tomorrow.
• I'm going shopping. I won't be very long.
• Will you be at work tomorrow?
Future tense
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
For other uses, see Future tense (disambiguation).
In grammar, the future tense is a verb form that marks the event described by the verb as not having happened yet, but expected to happen in the future (in an absolute tense system), or to happen subsequent to some other event, whether that is past, present, or future (in a relative tense system).
Contents
[hide]
• 1 Expressions of future tense
• 2 Germanic Languages
o 2.1 English
o 2.2 German
o 2.3 Icelandic and Old Norse
o 2.4 Norwegian
• 3 Latin and Romance
o 3.1 Future tense with habere
o 3.2 Romanian
• 4 Celtic languages
o 4.1 Scottish Gaelic
o 4.2 Irish
o 4.3 Welsh
• 5 Semitic languages
o 5.1 Hebrew (Biblical)
o 5.2 Arabic
• 6 External links
• 7 References
[edit] Expressions of future tense
Languages can employ various strategies to convey future tense meaning. The concept of the future, necessarily uncertain and at varying distances ahead means that the speaker may express the future in terms of probability, intent The auxiliary+verb sequence can eventually become grammaticalized into a single word form, leading to reanalysis as a simple future tense. This is in fact the origin of the future tense in Western Romance languages like Italian (see below).
In some languages, there is no special morphological or syntactic indication of future tense, and future meaning is supplied by the context, for example by the use of temporal adverbs like "later", "next year", etc. Such adverbs (in particular words meaning "tomorrow" and "then") can also develop into grammaticalized future tense markers.
A given language can exhibit more than one strategy for expressing future tense. In addition, the verb forms used for the future tense can also be used to express other types of meaning. For example, the auxiliary werden "become" is used for both the future tense and the passive voice in German.
[edit] Germanic Languages
In Germanic languages, including English, the usual expression of the future is using the present tense, with the futurity expressed using words that imply future action ("'I go' or 'I am going' to Berlin tomorrow."). There is no simple future tense as such.
However, the languages of the Germanic family can also express the future by employing an auxiliary construction that combines certain present tense verbs with the simple infinitive (stem) of the verb which represents the true action of the sentence. These auxiliary forms vary between the languages.
Other, generally more informal, expressions of futurity use an auxiliary with the compound infinitive of the main verb.
[edit] English
According to the New Oxford Dictionary of English, In modern English the interchangeable use of shall and will is an acceptable part of standard British and US English.[1]
The most common auxiliary verbs used to express futurity are:
• shall (and its subjunctive should). This implies obligation or determined intent when used in the second person and its plural, and implies a simple future meaning in the first and third.
• will (and its subjunctive form would). This implies wish or intent for the future, other than in the first and third person, in which it implies obligation or determined intent. Otherwise, it is used as the most neutral form and it is the most commonly used.
A dialectical form in Northern England is:
• mun, derived from Old Norse, which implies obligation.
In all dialects of spoken English "shall" and "will" are commonly elided into 'll ("I'll go" could be either "I will go" or "I shall go") so that the differences between the two have been worn down.
English also uses can, may and must in a similar way.
• "Should" (the subjunctive form of shall in this context) implies obligation or commitment to the action contemplated.
• "Can" implies the ability to commit the action but does not presuppose obligation or firm commitment to the action.
• "May" expresses the least sense of commitment and is the most permissive; it is also a verb used in the auxiliary construction that suggests conditionality.
• "Must," by contrast, expresses the highest degree of obligation and commitment ("I must go") and is temporally nearest to present time in its expression of futurity ("I must go now.")
To wit:
• I shall/will go
• I should go
• I can go
• I may go
• I must go
To express futurity in the negative, a negative adverb - such as "not" or "never" is inserted after the auxiliary verb, as in all other auxiliary constructions.
• I shall/will not go
• I should never go
• I cannot go
• I may never go
• I must not go
In all of these, action within a future range of time is contemplated. However, in all cases, the sentences are actually voiced in the present tense, since there is no proper future tense in English. It is the implication of futurity that makes these present tense auxiliary constructions amount to a compound future quasi-tense.
An additional form of expressing the future is "I am going to...".
This reality, that expression of futurity in English is a function of the present tense, is born out by the ability to negate the implication of futurity without making any change to the auxiliary construction. When a verbal construction that suggests futurity (such as "I shall go") is subsequently followed by information that establishes a condition or presupposition, or the active verb stem itself contradicts a future indicative application of the construction, then any sense of future tense is negated - especially when the auxiliary will is used within its literal meaning, which is to voluntarily 'will' an action. For example:
• Person A says: "You will go now. You will not stay."
• Person B answers: "I shall go nowhere. I will stay."
The second 'will', in B's response, is not only expressing volition here but is being used in contradistinction to the usual first person 'shall' in order to achieve emphasis. Similarly, in the case of the second and third persons, 'will' operates with 'shall' in reverse.
For example:
A: Will he be at the café at six o'clock?
B: He will be there. [Normal affirmation]
HOWEVER, B: He shall be there. [Stresses that this is not the usual pattern that was previously established or to be expected (Last time he was late or did not show up)]
Additional auxiliary constructions used to express futurity are labelled as follows:
Future Continuous: Auxiliary + Verb Stem + Present Participle
• I shall/will be going
• You will be singing
• He will be sleeping
• We may be coming
• They may be travelling
• It will be snowing when Nancy arrives
• It will not be raining when Josie leaves
Future Perfect: Auxiliary + Verb Stem + Past Participle
• I shall/will be gone
• You will have sung
• He will have slept
• We may have come ("We may be come" can still be used poetically, but it is obsolete in speech)
• They may have travelled
• It will have snowed
• It will not have rained
Future Perfect Habitual (or Future Perfect Continuous): Auxiliary + Verb Stem + Past Participle + Present Participle
• I shall/will have been going
• You will have been singing
• He will have been sleeping
• We may have been coming
• They may have been travelling
• It will have been snowing
• It will not have been raining
Simple Future Tense - Will/Shall 11 Agustus 2009
Posted by masdin in Kumpulan Tenses, Level Intermediet.
Tags: shall, will
trackback
Diantara semua jenis future tense, Simple Future Tense merupakan yang paling umum. Tenses ini digunakan pada banyak situasi seperti ketika membuat janji atau prediksi. Dalam membahas tenses ini kita akan membagi pembahasan menjadi 2 bagian, yaitu Simple Future Tense yang menggunakan will/shall, dan Simple Future Tense yang menggunakan going to.
Will/Shall
Will merupakan modal verb yang digunakan untuk menunjukkan waktu di masa yang akan datang. Contoh:
• It will be sunny tomorrow.
• The new restaurant will open next week.
Will ditempatkan setelah subjek dan sebelum kata kerja utama, dan dalam pertanyaan subjek dan will ditukar posisinya. Will sering disingkat menjadi ‘ll, misalnya he’ll, they’ll, dan bentuk negatif will not sering disingkat menjadi won’t.
Afirmatif
He will / He’ll stay at home tomorrow.
They will / They’ll be very busy.
Negatif
I will not / won’t stay at home tomorrow.
They will not / won’t be very busy. Pertanyaan
Will he stay at home tomorrow?
Will they be busy?
Kegunaan
Will digunakan untuk prediksi dan fakta di masa yang akan datang. Contoh:
• We’ll finish it by tonight.
• We have a lot of time. We won’t be late.
• “Where will you go next year?” “I’ll go to America.”
Will juga digunakan untuk membuat respons spontan. Misalnya:
Penawaran: - “The telephone’s ringing.” “I’ll answer it.”
Janji: - “I’ll never leave you” - “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: - “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: - “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Shall
Shall digunakan hanya untuk subjek I dan we dalam pertanyaan. Contoh:
• “Shall I open the window?”
Shall juga bisa digunakan untuk membuat kalimat positif, tetapi ini sifatnya lebih formal dan dianggap kuno.
Future Tense
Future Tense atau Simple Future digunakan untuk menyatakan peristiwa yang Akan Terjadi. Future tense adalah tentang Nanti. Sesuatu arti katanya Future yaitu “Masa Depan”. Karena itu dalam Future Tense penggunaan kata Will, Shall yang artinya akan pastilah mendominasi.
Masih ingat pembagian Tenses dalam garis besar kan? Yes, ada 3 besar Tenses yaitu: Past, Present dan Future (Dulu, Kini, Nanti).
Pegang ini kuat-kuat:
Setiap Future pasti pakai WILL atau SHALL, artinya AKAN. Namun ada juga yang namanya Past Future Tense nanti. Karena Past maka Will dan Shall nya pakai past juga yaitu “Would”, nanti kita pelajari lebih dalam di Past Future Tense. Oh ya, sesudah Will atau Shall atau Would pasilah diikuti bentuk 1 baik itu kata kerja atau kata kerja bantu.
Kembali ke laptop!.
Rumus Future Tense
Positif: S + will + V1
Negatif: S + will + not + V1
Tanya: Will + S + V1
Shall jarang digunakan. Bisanya Shall untuk Subject I dan We (I shall…, We shall….) dan tidak untuk yang lain. Tetapi lebih sering orang pakai I will.. dan We will.. Jadi untuk I dan We boleh pakai baik will atau shall. Sedangkan Subject yang lain seperti HE, SHE, IT, YOU, THEY, WE semuanya pakai Will. Kalau begitu, untuk mempermudah pemahaman saya HANYA akan gunakan WILL saja. Kan “WIL” itu enak toh? Itu tuh yang L nya satu! haha… becanda ya.
Contoh Kalimat Positif dalam Future Tense:
-I will study
-You will swim
-They will visit Tokyo
Silahkan buat sendiri contoh Future Tense versi Anda ya. Buat dalam hati saja, lalu ucapkan sendiri, hehe.. Sengaja contoh saya persimple agar mudah dimengerti.
Future Tense Kalimat Negatif
Kalimat Negatif untuk Future Tense juga luar biasa mudah, jauh lebih mudah dibandingkan menjalankan Internet Marketing Indonesia misalnya, apa hubungannya? ya nda ada sih. sekali-sekali ngelantur agar nda bosan, toh pelajaran ini ringan kok..
-I will not study
-You will not swim
-They will not visit Tokyo
Mudah kan?
Future Tense Kalimat Tanya
Tinggal dibalik saja, Will nya di depan.
-Will You study?
-Will You swim?
-Will They visit Tokyo?
Tentunya karena Future Tense bicara “Akan” maka keterangan waktu berikut biasa ditambahkan: tomorrow, next month, three days to go, next year dan segala sesatu yang menunjukkan “akan” tersebut.
-You will swim together tomorrow
-They will visit Tokyo next year
-No one will stop us now from loving each other
-I dont think They will come on time
Demikian mudahnya Future Tense ini. Ok, itu saja
1. Present Simple Tense
2. Present Continuous Tense
3. Present Perfect Tense
4. Present Perfect Continuous Tense
B. Past tense
1. Past Simple Tense
2. Past Continuous Tense
3. Past Perfect Tense
4. Past Perfect Continuous Tense
C. Future Tense
1. Future Simple Tense
2. Future Continuous Tense
3. Future Perfect Tense
4. Future Perfect Continuous Tense
D. Future Past
1. Future Past Tense
2. Future Past Continuouse Tense
3. Future Past Perfect Tense
4. Future Past Perfect Continuous Tense
Pelajaran 44 - Present tense
Contoh kalimat (nominal - tanpa kata kerja)
She is a nurse
The apple is red
I am a teacher
They are not always in the garden
Nikita is a beautiful girl
Contoh kalimat (verbal - menggunakan kata kerja)
I always go to the gym every morning
She never goes to abroad
The boy delivers the basket every evening
The students learn english every saturday
He does not sweep the floor
Pelajaran 42 - simple present tense
Simple present tense.
Dalam pelajaran 1-41 , contoh-contoh yang saya gunakan adalah dalam bentuk simple present tense.
Ciri utama simple present tense adalah penggunaan kata kerja (verb) bentuk pertama , dalam penggunaannya.
Bentuknya adalah sebagai berikut : S + P (v1) + O + K
Kapan kita menggnakan tense ini dalam percakapan? Yaitu ketika kita ingin mengungkapkan suatu kondisi seperti ini :
1.Suatu kegiatan yang merupakan kebiasaan dan berulang secara teratur.
• I go to school everyday
• The train leaves every 9 pm
• Tanda waktu yang digunakan adalah every.....(day , week , year , month....etc)
2. Suatu kebenaran umum
• The sky is blue
• Jakarta is in Indonesia
3. Suatu kejadian yang akan terjadi dengan segera dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Dan biasanya berhubungan dengan transportasi umum.
• The train leaves tonight at 11 pm
• Does class begin tomorrow?
• The plane arrives at 12 pm
4.Untuk menyatakan bahwa suatu kejadian sedang berlangsung atau tidak berlangsung saat ini.
• I am here now
• They are not here now
Pelajaran 44 - Present tense
Berikut ini conoth kalimat-kalimat dalam bentuk present tense , dan kita mengngat kembali tentang kalimat nominal dan verbal.
Contoh kalimat (nominal - tanpa kata kerja)
She is a nurse
The apple is red
I am a teacher
They are not always in the garden
Nikita is a beautiful girl
Contoh kalimat (verbal - menggunakan kata kerja)
I always go to the gym every morning
She never goes to abroad
The boy delivers the basket every evening
The students learn english every saturday
He does not sweep the floor
Pelajaran 44 - Present tense
Berikut ini conoth kalimat-kalimat dalam bentuk present tense , dan kita mengngat kembali tentang kalimat nominal dan verbal.
Contoh kalimat (nominal - tanpa kata kerja)
She is a nurse
The apple is red
I am a teacher
They are not always in the garden
Nikita is a beautiful girl
Contoh kalimat (verbal - menggunakan kata kerja)
I always go to the gym every morning
She never goes to abroad
The boy delivers the basket every evening
The students learn english every saturday
He does not sweep the floor
16 Pola Tenses dan Conto Kalimatnya
1. SIMPLE PRESENT TENSE
Sesuatu yang terjadi terus menerus, selalu atau biasa terjadi
1. Pola Kalimat
A. Kalimat Berkata Kerja
(+) Subject+Verb 1 (s/es)+Object
(-) Subject+do/does not+V1
(?) Do/does+Subject+V1
B. Kalimat Tidak Berkata Kerja
(+) Subject+to be+noun, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+noun, adjective, adverb
(?) To be+Subject+noun, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. I work in the office
b. He catches a bird
c. We are happy everytime
3. Kegunaan
Simple present tense melukiskan:
a. Kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang berulang atau kebiasaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang. Penggunaan tenses ini biasanya dilengkapi dengan adverb of frequency : always, often, usually, never, seldom, sometime, generally, normally, occasionally, hardly, rarely. Tense ini biasa dilengkapi dengan adverb of time: every day, every week, every morning, once a week, twice a day, three times a year, weekly, monthly.
b. Menyatakan kebenaran umum.
c. Menyatakan agenda harian, mingguan, tahunan.
d. Kenyataan sekarang.
e. Perintah atau suruhan.
2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu yang terjadi atau berlangsung pada saat dibicarakan
1. Pola Kalimat
(+) Subject+to be (is/am/are)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) To be+subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a, She is singing at the zoo
b. I am studying English
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang sedang berlangsung ketika si penutur sedang berbicara. Tense ini biasanya diiringi adverb of time: now, at present, at this moment, right now.
b. Pengulangan suatu tindakan yang sama.
c. Tindakan yang akan segera dilakukan terutama menyangkut kata kerja gerak: go, come, do, walk, swim, run
3. PRESENT PERFECT TENSE
Sesuatu yang terjadi pada waktu lampau dan masih ada hubungannya dengan sekarang. Akibat-akibat kejadian itu masih terasa atau masih ada sisa-sisa bekas kejadian yang belum lama terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been/Verb-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Have/has+Subject+V-3+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. I have painted this house
b. She has eaten some food in dining room
4. Kegunaan
a. Sesuatu yang telah sempurna dilakukan pada saat diucapkan atau kejadian yang baru saja terjadi dan akibatnya masih dapat dirasakan sampai sekarang. Kata keterangan yang sering disisipkan di antaranya: just, already, once, yet, not yet, since
b. Menyatakan sesuatu pengalaman
c. Menyatakan sesuatu yang telah dimulai dari titik waktu atau selama waktu tertentu dan masih berlanjut hingga sekarang. Biasanya ada keterangan since dan for
2. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu kejadian yang telah terjadi dan mulai dari masa lampau dan masih berlangsung sampai saat ini
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Have/has+been+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. They have been sleeping since ten until now.
b. She has been working in the workshop
3. Kegunaan
a. Untuk menyatakan suatu kejadian yang masih berlangsung sampai saat ini (berawal dari satu titik waktu di masa lampau dan berlanjut terus hingga sekarang). Biasanya disisipi keterangan since, for, since…until.
b. Untuk menyatakan suatu peristiwa yang belum lama terjadi
2. SIMPLE PAST TENSE
Situasi atau satu kejadian yang terjadi pada titik waktu di masa lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+Verb-2+ object, adjective, adverb
(-) Subject+did not+V-1+object, adjective, adverb
(?) Did+Subject+Verb-1+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
1. We stopped the bus at the bus stop yesterday
2. She wrote letter all day yesterday
4. Kegunaan
a. Menunjukan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertetu di masa lampau. Tense ini biasanya diiringi kata keterangan waktu: yesterday, last week, last month, a week ago.
b. Untuk menyatakan peristiwa yang hanya terjadi satu kali di masa lampau
c. Menyatakan suatu kejadian yang dilakukan berulang-ulang di masa lampau
2. PAST CONTINUOUS TENSE
Situasi yang sedang terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+be (was/were)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+was/were+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Was/were+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan kegiatan, kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau ketika suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa lain terjadi
b. Untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi di masa lampau
7. PAST PERFECT TENSE
Sesuatu yang sudah terjadi, sebelum kejadian lain terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been/V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-3+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang sudah dituntaskan di masa lampau sebelum suatu kegiatan lain terjadi
b. Menunjukkan suatu kegiatan yang telah selesai dalam waktu tertentu di masa yang telah lalu
8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan saat tertentu pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu peristiwa yang masih berlangsung atau terjadi dalam satu jangka waktu tertentu di masa lampau
b. Membicarakan sesuatu yang kejadiannya berlangsung sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan satu tertentu di masa lampau
c. Membicarakan lama berlangsungnya dari suatu kejadian sebelum suatu kejadian yang lain terjadi di masa lampau
9. SIMPLE FUTURE TENSE
Suatu kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang mungkin atau akan terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be/V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang akan terjadi atau mungkin akan dilakukan di masa yang akan datang
b. Membicarakan sesuatu yang akan dilakukan pada saat berbicara
c. Menawarkan sesuatu
d. Menjanjikan sesuatu
e. Menyetujui atau menolak sesuatu
f. Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu
10. FUTURE CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sedang berlangsung pada titik waktu tertentu di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be+Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be+V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang sedang berlangsug atau terjadi pada titik waktu tertentu di masa depan.
o This time next week I will be shopping in Malaysia
o By two o’clock next Sunday I will be playing golf
11. FUTURE PERFECT TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan tuntas di masa yang akan dating
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+Verb-3+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+V-3+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Untuk menyatakan suatu peristiwa yang direncanakan telah tuntas atau dituntaskan di masa yang akan datang. Kata keterangan yang digunakan misalnya: by then, by that time, in five hours, in six years
• The Congress will have been over by two o’clock tomorrow
• By the end of this month we shall have arrived I London
12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan masih berlangsung di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+been+Verb-ing+object, adj, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu kajadian atau peristiwa yang masih berlangsung dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang
13. PAST FUTURE TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+Verb-1
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
• I would buy a new house
• You would get wet
• If I were you, I wouldn’t do that
14. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+be+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
• I would be playing football
15. PAST FUTURE PERFECT TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+Verb-3
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
• If I had worked harder I would have passed the exam
• If I hadn’t helped you, you would have failed
16. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+been+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
I would have been learning English
Catatan Harian KuliahkuSekedar catatan kecil untuk penunjang kuliahku
« Modals
Rumus-rumus dasar Aljabar »
10.07.08 Simple present tense
admin to Inggris, Semester 1
Simple present tense adalah kejadian yang terjadi pada saat ini.
Rumus apabila kalimat terdapat kata kerja:
S + V1 + O + Adv (+)
• General Truth
Contoh : Api itu panas, es itu dingin
• Daily aktifity
Kegiatan sehari hari, Contoh : saya sarapan tiap pagi
Does/do + S + V1 + O + Adv (?)
S + Does/do + not + v1 + O + Adv (-)
Rumus apabila kalimat tidak terdapat kata kerja :
S + Tobe + Adj/Noun/Adv (+)
Tobe + S + Adj/Noun/Adv (?)
S + Tobe + not + Adj/Nount/Adv (-)
Informasi tambahan :
Past future Tense : kalimat yang akan datang di masa lampau (sekilas saya bingung kalimat yang akan datang tapi dimasa lampau ?) heheh..
Contoh : kemaren saya akan mengajak widi jalan-jalan tapi gak jadi (gondok!)
So saya simpulkan past future tense identik dengan gondok! (mengkel.red)
Kursusan bahasa Inggris: Simple Present Tense
simple present tense vs present continuous tense?
i read a book vs i am reading a book?
simple present tense kebanyakan dipake untuk sesuatu yang habitual, menjelaskan kemampuan juga menjelaskan sesuatu yang dilakukan berulang-ulang *halah itu habitual yak?
intinya gini waktu bilang i read a book you don't necessarily bilang gitu pas lagi pegang bukunya. bisa aja pas ngobrol kamu sedang gendong koala.
lain kalo bilang i am reading a book. you are actually holding the book or the book is in front of you.
kayaknya gitu sih.
*koala dua laporan! selesai!*
Penjabaran dari nana, si sarjana bahasa Inggris, sangat cerdas dalam menjelaskan kapan kita harus menggunakan simple present tense. Hadiahnya entar ya 'na. Nabung dulu...hihihi. :)
Kuncinya adalah kebiasaan (kalau pakai istilahnya nana, habitual)
Jadi kalau kita punya suatu kebiasaan, membaca, mandi, makan, dsb, kita bisa memakai simple present tense.
Bertanya untuk hal kebiasaan pun artinya harus memakai simple present tense. Caranya, gampang. Tinggal tanya, "what do you do ...?" Isi titik-titiknya dengan keterangan waktu. Keterangan waktu dalam hal ini bukan cuma jam dan hari, tapi juga suatu keadaan. Ketika kita mau bertanya kebiasaan seseorang di waktu senggang tinggal gunakan, "what do you do in your leasure time?", dijawab, I read. Sama juga ketika kita mau bertanya apa yang dilakukan oleh seseorang tersebut di kondisi tertentu kita bisa menggunakan, "what do you do when you are bored?", dijawab, I watch a movie.
Intinya, arti present tense dalam hal ini bukan terbatas pada suatu saat dimana si pembicara menerangkan suatu kegiatan (saat ketika sedang berbicara) tapi lebih dalam rentang waktu yang luas, saat ini dalam suatu kehidupan.
Bukti dari rentang waktu luas dalam menggunakan simple present tense bisa dilihat dari pola pertanyaan, what do you do? Ada yang ingat apa arti lain dari "what do you do?" Kalimat tanya ini bisa digunakan untuk menanyakan profesi atau pekerjaan seseorang. Jadi, jawaban I write books atas pertanyaan seperti ini lebih mengacu kepada suatu profesi, penulis. Menghadapi pertanyaan seperti ini, kita juga bisa menjawab, I am a writer.
Ini artinya, simple present tense memiliki dua pola:
1. Subject + do/does + verb + object
Contoh: I study Political Science.
2. Subject + to be + noun / adjective
Contoh: I am a graduate student.
Arti lain dari kalimat yang menggunakan simple present tense adalah menggambarkan suatu kemampuan atau kegemaran. Kalimat I dance waltz sebagai jawaban pertanyaan Do you dance? adalah salah satu contoh dimana simple present tense digunakan untuk menggambarkan kemampuan seseorang.
Lain halnya ketika simple present tense digunakan untuk menjawab pertanyaan "what do you like?". Jawaban I like to swim, read and cook*, adalah contoh dimana simple present tense digunakan untuk menggambarkan kegemaran seseorang.
Jadi bagaimana membedakannya dong? Ya tinggal dilihat apakah kalimat tersebut adalah jawaban dari suatu pertanyaan. Kalau iya, tinggal lihat kalimat tanyanya, kita pun jadi mengerti fungsi kata kerja yang digunakan, apakah sebagai kebiasaan, kemampuan, profesi, atau kegemaran. Yang paling penting, dari uraian saya di atas, kita sekarang tahu, pertanyaan yang bagaimana yang harus dijawab dengan simple present tense.
* Perhatian, attention, warning!
Penggunaan kata like harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena kata ini memiliki dua arti yang sangat berbeda ketika digunakan dalam bentuk yang berbeda pula. Tergantung pemakaiannya, kata like bisa berarti suka atau seperti. Kerancuan kata ini sering jadi bahan olok-olok dan sudah menjadi salah satu humor langganan.
Bagi mereka yang tidak mau kena ejek, ingat-ingat saja peraturan di bawah ini.
- Untuk menggambarkan kegemaran gunakan:
Subject + do + like + object (ingat, dalam kalimat positif, do tidak dicantumkan)
Contoh: I like big dogs.
- Untuk menggambarkan kemiripan gunakan:
Subject + to be + like + object
Contoh: She is like my sister.
Simple Past Future Tense
Simple Past Future Tense : Dipergunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan terjadi pada waktu lampau.
Pattern : S + should/would + V1 (be) + …………………
Example :
I should be there last night (+)
ZM would go to your house last night but he was sick (+)
1. Jika kita hendak membuat kalimat tanya (interrogative) maka kita letakan should/would di muka subjek.
Example :
Should we be there last night ?
Would you buy a car the day before ?
Would he come here with his father last Sunday ?
2. Jika kita hendak membuat kalimat menyangkal (negative) maka kita menambahkan not (n’t) di belakang should/would.
Example :
We would not (wouldn’t) be there last night.
I should not (shouldn’t) buy a car the day before.
Simple Present Tense
Simple Present Tense : Dipergunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau kejadian yang berulangkali atau sesuatu yang merupakan kebiasaan sehari-hari.
Pattern :
A. S + to be (am, are, is) +
B. S + Verb1 (s/ es) +
A. S + to be (am, are, is) + ………………………………
Example :
I am here every morning (+)
They are students of Situs Informasi Internet Course Sumedang (+)
She is sad today (+)
1. Jika kita hendak membuat kalimat tanya (interrogative) maka to be (am, are, is) kita letakan di muka subjek.
Example :
Are you new student here ?
2. Jika kita hendak membuat kalimat menyangkal (negative) maka kita menambahkan not (n’t) di belakang to be (am, are, is)
Example :
They are not (aren’t) at home in the evening.
B. S + Verb1 (s/ es) + ………………………………
Example :
I usually wake up at five in the morning (+)
She goes to Sumedang twice a week (+)
We study English with Mr. John every Friday (+)
1. Jika kita hendak membuat kalimat tanya (interrogative) maka do atau does diletakan di muka subjek :
Do + (I, You, They, We)
Does + (He, She, It)
Example :
Do you speak English ? (+)
Does she visit her grand mother every week-end ?
2. Jika kita hendak membuat kalimat menyangkal (negative) maka kita menambahkan not (n’t) di belakang kata bantu do atau does.
Example :
He does not (doesn’t) come here
They do not (don’t) study English
Simple Future Tense
I will sing
The simple future tense is often called will, because we make the simple future tense with the modal auxiliary will.
How do we make the Simple Future Tense?
The structure of the simple future tense is:
subject + auxiliary verb WILL + main verb
invariable base
will V1
For negative sentences in the simple future tense, we insert not between the auxiliary verb and main verb. For question sentences, we exchange the subject and auxiliary verb. Look at these example sentences with the simple future tense:
subject auxiliary verb main verb
+ I will open the door.
+ You will finish before me.
- She will not be at school tomorrow.
- We will not leave yet.
? Will you arrive on time?
? Will they want dinner?
When we use the simple future tense in speaking, we often contract the subject and auxiliary verb:
I will I'll
you will you'll
he will
she will
it will he'll
she'll
it'll
we will we'll
they will they'll
For negative sentences in the simple future tense, we contract with won't, like this:
I will not I won't
you will not you won't
he will not
she will not
it will not he won't
she won't
it won't
we will not we won't
they will not they won't
How do we use the Simple Future Tense?
No Plan
We use the simple future tense when there is no plan or decision to do something before we speak. We make the decision spontaneously at the time of speaking. Look at these examples:
• Hold on. I'll get a pen.
• We will see what we can do to help you.
• Maybe we'll stay in and watch television tonight.
In these examples, we had no firm plan before speaking. The decision is made at the time of speaking.
We often use the simple future tense with the verb to think before it:
• I think I'll go to the gym tomorrow.
• I think I will have a holiday next year.
• I don't think I'll buy that car.
Prediction
We often use the simple future tense to make a prediction about the future. Again, there is no firm plan. We are saying what we think will happen. Here are some examples:
• It will rain tomorrow.
• People won't go to Jupiter before the 22nd century.
• Who do you think will get the job?
Be
When the main verb is be, we can use the simple future tense even if we have a firm plan or decision before speaking. Examples:
• I'll be in London tomorrow.
• I'm going shopping. I won't be very long.
• Will you be at work tomorrow?
Future tense
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
For other uses, see Future tense (disambiguation).
In grammar, the future tense is a verb form that marks the event described by the verb as not having happened yet, but expected to happen in the future (in an absolute tense system), or to happen subsequent to some other event, whether that is past, present, or future (in a relative tense system).
Contents
[hide]
• 1 Expressions of future tense
• 2 Germanic Languages
o 2.1 English
o 2.2 German
o 2.3 Icelandic and Old Norse
o 2.4 Norwegian
• 3 Latin and Romance
o 3.1 Future tense with habere
o 3.2 Romanian
• 4 Celtic languages
o 4.1 Scottish Gaelic
o 4.2 Irish
o 4.3 Welsh
• 5 Semitic languages
o 5.1 Hebrew (Biblical)
o 5.2 Arabic
• 6 External links
• 7 References
[edit] Expressions of future tense
Languages can employ various strategies to convey future tense meaning. The concept of the future, necessarily uncertain and at varying distances ahead means that the speaker may express the future in terms of probability, intent The auxiliary+verb sequence can eventually become grammaticalized into a single word form, leading to reanalysis as a simple future tense. This is in fact the origin of the future tense in Western Romance languages like Italian (see below).
In some languages, there is no special morphological or syntactic indication of future tense, and future meaning is supplied by the context, for example by the use of temporal adverbs like "later", "next year", etc. Such adverbs (in particular words meaning "tomorrow" and "then") can also develop into grammaticalized future tense markers.
A given language can exhibit more than one strategy for expressing future tense. In addition, the verb forms used for the future tense can also be used to express other types of meaning. For example, the auxiliary werden "become" is used for both the future tense and the passive voice in German.
[edit] Germanic Languages
In Germanic languages, including English, the usual expression of the future is using the present tense, with the futurity expressed using words that imply future action ("'I go' or 'I am going' to Berlin tomorrow."). There is no simple future tense as such.
However, the languages of the Germanic family can also express the future by employing an auxiliary construction that combines certain present tense verbs with the simple infinitive (stem) of the verb which represents the true action of the sentence. These auxiliary forms vary between the languages.
Other, generally more informal, expressions of futurity use an auxiliary with the compound infinitive of the main verb.
[edit] English
According to the New Oxford Dictionary of English, In modern English the interchangeable use of shall and will is an acceptable part of standard British and US English.[1]
The most common auxiliary verbs used to express futurity are:
• shall (and its subjunctive should). This implies obligation or determined intent when used in the second person and its plural, and implies a simple future meaning in the first and third.
• will (and its subjunctive form would). This implies wish or intent for the future, other than in the first and third person, in which it implies obligation or determined intent. Otherwise, it is used as the most neutral form and it is the most commonly used.
A dialectical form in Northern England is:
• mun, derived from Old Norse, which implies obligation.
In all dialects of spoken English "shall" and "will" are commonly elided into 'll ("I'll go" could be either "I will go" or "I shall go") so that the differences between the two have been worn down.
English also uses can, may and must in a similar way.
• "Should" (the subjunctive form of shall in this context) implies obligation or commitment to the action contemplated.
• "Can" implies the ability to commit the action but does not presuppose obligation or firm commitment to the action.
• "May" expresses the least sense of commitment and is the most permissive; it is also a verb used in the auxiliary construction that suggests conditionality.
• "Must," by contrast, expresses the highest degree of obligation and commitment ("I must go") and is temporally nearest to present time in its expression of futurity ("I must go now.")
To wit:
• I shall/will go
• I should go
• I can go
• I may go
• I must go
To express futurity in the negative, a negative adverb - such as "not" or "never" is inserted after the auxiliary verb, as in all other auxiliary constructions.
• I shall/will not go
• I should never go
• I cannot go
• I may never go
• I must not go
In all of these, action within a future range of time is contemplated. However, in all cases, the sentences are actually voiced in the present tense, since there is no proper future tense in English. It is the implication of futurity that makes these present tense auxiliary constructions amount to a compound future quasi-tense.
An additional form of expressing the future is "I am going to...".
This reality, that expression of futurity in English is a function of the present tense, is born out by the ability to negate the implication of futurity without making any change to the auxiliary construction. When a verbal construction that suggests futurity (such as "I shall go") is subsequently followed by information that establishes a condition or presupposition, or the active verb stem itself contradicts a future indicative application of the construction, then any sense of future tense is negated - especially when the auxiliary will is used within its literal meaning, which is to voluntarily 'will' an action. For example:
• Person A says: "You will go now. You will not stay."
• Person B answers: "I shall go nowhere. I will stay."
The second 'will', in B's response, is not only expressing volition here but is being used in contradistinction to the usual first person 'shall' in order to achieve emphasis. Similarly, in the case of the second and third persons, 'will' operates with 'shall' in reverse.
For example:
A: Will he be at the café at six o'clock?
B: He will be there. [Normal affirmation]
HOWEVER, B: He shall be there. [Stresses that this is not the usual pattern that was previously established or to be expected (Last time he was late or did not show up)]
Additional auxiliary constructions used to express futurity are labelled as follows:
Future Continuous: Auxiliary + Verb Stem + Present Participle
• I shall/will be going
• You will be singing
• He will be sleeping
• We may be coming
• They may be travelling
• It will be snowing when Nancy arrives
• It will not be raining when Josie leaves
Future Perfect: Auxiliary + Verb Stem + Past Participle
• I shall/will be gone
• You will have sung
• He will have slept
• We may have come ("We may be come" can still be used poetically, but it is obsolete in speech)
• They may have travelled
• It will have snowed
• It will not have rained
Future Perfect Habitual (or Future Perfect Continuous): Auxiliary + Verb Stem + Past Participle + Present Participle
• I shall/will have been going
• You will have been singing
• He will have been sleeping
• We may have been coming
• They may have been travelling
• It will have been snowing
• It will not have been raining
Simple Future Tense - Will/Shall 11 Agustus 2009
Posted by masdin in Kumpulan Tenses, Level Intermediet.
Tags: shall, will
trackback
Diantara semua jenis future tense, Simple Future Tense merupakan yang paling umum. Tenses ini digunakan pada banyak situasi seperti ketika membuat janji atau prediksi. Dalam membahas tenses ini kita akan membagi pembahasan menjadi 2 bagian, yaitu Simple Future Tense yang menggunakan will/shall, dan Simple Future Tense yang menggunakan going to.
Will/Shall
Will merupakan modal verb yang digunakan untuk menunjukkan waktu di masa yang akan datang. Contoh:
• It will be sunny tomorrow.
• The new restaurant will open next week.
Will ditempatkan setelah subjek dan sebelum kata kerja utama, dan dalam pertanyaan subjek dan will ditukar posisinya. Will sering disingkat menjadi ‘ll, misalnya he’ll, they’ll, dan bentuk negatif will not sering disingkat menjadi won’t.
Afirmatif
He will / He’ll stay at home tomorrow.
They will / They’ll be very busy.
Negatif
I will not / won’t stay at home tomorrow.
They will not / won’t be very busy. Pertanyaan
Will he stay at home tomorrow?
Will they be busy?
Kegunaan
Will digunakan untuk prediksi dan fakta di masa yang akan datang. Contoh:
• We’ll finish it by tonight.
• We have a lot of time. We won’t be late.
• “Where will you go next year?” “I’ll go to America.”
Will juga digunakan untuk membuat respons spontan. Misalnya:
Penawaran: - “The telephone’s ringing.” “I’ll answer it.”
Janji: - “I’ll never leave you” - “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: - “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: - “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Shall
Shall digunakan hanya untuk subjek I dan we dalam pertanyaan. Contoh:
• “Shall I open the window?”
Shall juga bisa digunakan untuk membuat kalimat positif, tetapi ini sifatnya lebih formal dan dianggap kuno.
Future Tense
Future Tense atau Simple Future digunakan untuk menyatakan peristiwa yang Akan Terjadi. Future tense adalah tentang Nanti. Sesuatu arti katanya Future yaitu “Masa Depan”. Karena itu dalam Future Tense penggunaan kata Will, Shall yang artinya akan pastilah mendominasi.
Masih ingat pembagian Tenses dalam garis besar kan? Yes, ada 3 besar Tenses yaitu: Past, Present dan Future (Dulu, Kini, Nanti).
Pegang ini kuat-kuat:
Setiap Future pasti pakai WILL atau SHALL, artinya AKAN. Namun ada juga yang namanya Past Future Tense nanti. Karena Past maka Will dan Shall nya pakai past juga yaitu “Would”, nanti kita pelajari lebih dalam di Past Future Tense. Oh ya, sesudah Will atau Shall atau Would pasilah diikuti bentuk 1 baik itu kata kerja atau kata kerja bantu.
Kembali ke laptop!.
Rumus Future Tense
Positif: S + will + V1
Negatif: S + will + not + V1
Tanya: Will + S + V1
Shall jarang digunakan. Bisanya Shall untuk Subject I dan We (I shall…, We shall….) dan tidak untuk yang lain. Tetapi lebih sering orang pakai I will.. dan We will.. Jadi untuk I dan We boleh pakai baik will atau shall. Sedangkan Subject yang lain seperti HE, SHE, IT, YOU, THEY, WE semuanya pakai Will. Kalau begitu, untuk mempermudah pemahaman saya HANYA akan gunakan WILL saja. Kan “WIL” itu enak toh? Itu tuh yang L nya satu! haha… becanda ya.
Contoh Kalimat Positif dalam Future Tense:
-I will study
-You will swim
-They will visit Tokyo
Silahkan buat sendiri contoh Future Tense versi Anda ya. Buat dalam hati saja, lalu ucapkan sendiri, hehe.. Sengaja contoh saya persimple agar mudah dimengerti.
Future Tense Kalimat Negatif
Kalimat Negatif untuk Future Tense juga luar biasa mudah, jauh lebih mudah dibandingkan menjalankan Internet Marketing Indonesia misalnya, apa hubungannya? ya nda ada sih. sekali-sekali ngelantur agar nda bosan, toh pelajaran ini ringan kok..
-I will not study
-You will not swim
-They will not visit Tokyo
Mudah kan?
Future Tense Kalimat Tanya
Tinggal dibalik saja, Will nya di depan.
-Will You study?
-Will You swim?
-Will They visit Tokyo?
Tentunya karena Future Tense bicara “Akan” maka keterangan waktu berikut biasa ditambahkan: tomorrow, next month, three days to go, next year dan segala sesatu yang menunjukkan “akan” tersebut.
-You will swim together tomorrow
-They will visit Tokyo next year
-No one will stop us now from loving each other
-I dont think They will come on time
Demikian mudahnya Future Tense ini. Ok, itu saja
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Menjadi Mahasiswa Cerdas )
Mahasiswa terkenal dengan intelektualitasnya. semangat dan idelisme mereka adalah akar dari perubahan bangsa. Perubahan ke arah yang lebih baik tentunya. seperti sebuah ungkapan yang sering kita dengar. Pemuda adalah kegelisahan, setiap hembusan nafasnya adalah perubahan!
Karena itu, sebagai seorang mahasiswa hendaknya kita tidak hanya berkutat pada Akademik semata, tetapi kita juga harus peduli dengan kondisi masyarakat di sekitar kita. dengan peduli pada masyarakat, insyaAllah kita dapat mengasah mata hari kita. kalau orang bilang ini adalah EQ (Emotional Quotation) dan SQ (Spiritual Quotation).
Menjadi mahasiswa cerdas bukan hanya sekedar memiliki IP(Indeks Prestasi) yang tinggi. Tetapi jauh lebih dari itu! Kecerdasan Intelektual tidak akan menjamin seorang mahasiswa sukses. tanpa diimbangi dengan kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual tidak akan sempurna. karena kecerdasan emosional dapat membuat hubungan kita dengan orang lain/ masyarakat akan menjadi lebih baik dan menjadikan orang yang memilki kecerdasan emosional ini disukai oleh orang lain. contoh, ketika tes wawancara yang diperlukan bukan hanya kecerdasan akademik tetapi juga kemampuan berbicara dan menarik lawan berbicara agar lawan berbicara percaya dan terkesan dengan apa yang kita sampaikan. karena itu, orang yang memiliki kecerdasan intelektual biasanya memiliki banyak teman dan disukai oleh banyak orang.
Dengan kecerdasan intelektual dan Emosional seseorang bisa mencapai kesuksesan. memiliki banyak teman bahkan fans. Tapi apakah cukup dengan itu saja? Lihatlah benito mussolini atau hitler. mereka memiliki pengaruh yang besar dan mempunyai banyak pengikut. tetapi apa yang terjadi? mereka berlaku sewenang-wenang sebagai diktator. dan hitler pada akhirnya mati bunuh diri karena depresi yang dialami.
Apakah seperti ini yang ingin dialami oleh seorang mahasiswa? Tentunya tidak. Untuk yang satu ini kita butuh SQ (Spiritual Quatation) atau bahasa kerennya Kecerdasan Emisoonal. Dengan SQ kita dapat menjaga diri diri kita dari perbuatan yang buruk yang dilarang oleh agama. Betapa tidak, dengan mengingatnyaNYA saja kata Allah, hati akan menjadi tenang. Inilah, kecerdasan yang membawa kemanfaatan dunia akhirat. Kecerdasan ini akan lebih menambah Intelek tetep… disukai banyak orang tetep… dan tentunya kita harus memiliki bekal untuk kehidupan di akhirat nanti. Tak hanya pinter, disukai banyak orang, tetapi dicintai Allah juga'.
Mau tidak mau seorang Mahasiswa seharusnya memiliki ketiga kecerdasan tersebut untuk terus exksis dalam berkarya dan sukses dalam dunia kerja. Lantas Bagaimana kita bisa mengasah ketiga softskill itu sekarang.
Tidak terlalu sulit kok. Nggak perlu ngikut training khusus! Tinggal masuk dalam pengurus Organisasi dan aktiv disana. insyaAllah akan mengasah EQ kita. Lantas untuk SQ? yo mungkin kita bisa dapet nih kecerdasan bukan hanya dari loby atau kuliah bersama. Tetapi kita bisa include ke dalam Organisasi yang didalamnya berOrientasi kepada Agama. Contohnya SKI. Jika mengikuti / menjadi pengurus lembaga ini insyaAllah dapat menambah ilmu dan kecerdasan Spiritual kita. Karena Organisasi seperti SKI selalu senantiasa mengupgrade pengetahuan dan keimanan pengurusnya baik lewat event-event maupun lewat Kondisi lingkungan yang tercipta saat berorganisasi. Karena itu, penting sekali kita bergabung dengan Organisasi seperti SKI. Karena slain mengasah EQ kita. SQ juga secara langsung maupun tidak langsung juga akan terasah. Karena itu… mahasiswa bukanlah orang orang yang santai. Pemuda adalah kegelisahan, setiap hembusan nafasnya adalah perubahan!
Hidup Mahasiswa!!
Translet :
Being a Smart Student
Students famous intellect. idelisme spirit and they are the root of the change in the nation. Change for the better of course. such a phrase we often hear. Youth is the anxiety, every breath is a breath of change!
Therefore, as a student we should not just dwell on purely academic, but we also have to care about the condition of society around us. with care in the community, God willing we can sharpen our Mata Hari. when people say this is EQ (Emotional Quotation) and SQ (Spiritual Quotation).
Students become not just smart to have IP (grade) is high. But much more than that! Intellectual intelligence will not guarantee a successful student. without balanced with emotional intelligence, intelligence will not be perfect. because of emotional intelligence can make our relations with others / society will be better and make those who have the emotional intelligence is favored by others. example, when the tests required interviews not only academic intelligence but also the ability to speak and draw your opponent speak to talk to other believers and impressed with what we deliver. therefore, people who have intellectual intelligence usually have many friends and loved by many people.
With the intellectual and emotional intelligence a person can achieve success. have many friends and even fans. But is it enough with it all? Look at Benito Mussolini or Hitler. they have a great influence and has many followers. but what happened? they apply the arbitrary dictator. and Hitler eventually committed suicide because of depression.
Is this who want to experience a student? Of course not. For this one we need to SQ (Spiritual Quatation) or the term Emisoonal intelligence. With the SQ we can keep ourselves away from the bad deeds are forbidden by religion. Imagine, with just the word of God mengingatnyaNYA, the heart will be calm. That is, intelligence that brings benefit the afterlife. This intelligence will be more added Intellect tetep ... tetep well liked ... and of course we should have a provision to life in the hereafter. Not only clever, well liked, but loved by God as well '.
Like it or not a student should have a third intelligence exksis to continue working and successful in the world of work. Then How can we sharpen the three SOFTSKILL now.
Not too hard to. Adherents do not need special training! Stay in the organization and active board there. God willing we will hone EQ. Then to SQ? yo maybe we can dapet nih intelligence not only from the lobby or college with. But we can include into the organization in which the religion-oriented. Example SKI. If you follow / take charge of these institutions can add InsyaAllah science and our spiritual intelligence. Because organizations such as the SKI always constantly upgrading the knowledge and good faith managers through the events as well as through environmental conditions created by the association. Therefore, it is important that we join with organizations like SKI. Because slain sharpening our EQ. SQ also directly or indirectly will also be honed. Because it ... students who are not relaxed. Youth is the anxiety, every breath is a breath of change!
Student living!
Karena itu, sebagai seorang mahasiswa hendaknya kita tidak hanya berkutat pada Akademik semata, tetapi kita juga harus peduli dengan kondisi masyarakat di sekitar kita. dengan peduli pada masyarakat, insyaAllah kita dapat mengasah mata hari kita. kalau orang bilang ini adalah EQ (Emotional Quotation) dan SQ (Spiritual Quotation).
Menjadi mahasiswa cerdas bukan hanya sekedar memiliki IP(Indeks Prestasi) yang tinggi. Tetapi jauh lebih dari itu! Kecerdasan Intelektual tidak akan menjamin seorang mahasiswa sukses. tanpa diimbangi dengan kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual tidak akan sempurna. karena kecerdasan emosional dapat membuat hubungan kita dengan orang lain/ masyarakat akan menjadi lebih baik dan menjadikan orang yang memilki kecerdasan emosional ini disukai oleh orang lain. contoh, ketika tes wawancara yang diperlukan bukan hanya kecerdasan akademik tetapi juga kemampuan berbicara dan menarik lawan berbicara agar lawan berbicara percaya dan terkesan dengan apa yang kita sampaikan. karena itu, orang yang memiliki kecerdasan intelektual biasanya memiliki banyak teman dan disukai oleh banyak orang.
Dengan kecerdasan intelektual dan Emosional seseorang bisa mencapai kesuksesan. memiliki banyak teman bahkan fans. Tapi apakah cukup dengan itu saja? Lihatlah benito mussolini atau hitler. mereka memiliki pengaruh yang besar dan mempunyai banyak pengikut. tetapi apa yang terjadi? mereka berlaku sewenang-wenang sebagai diktator. dan hitler pada akhirnya mati bunuh diri karena depresi yang dialami.
Apakah seperti ini yang ingin dialami oleh seorang mahasiswa? Tentunya tidak. Untuk yang satu ini kita butuh SQ (Spiritual Quatation) atau bahasa kerennya Kecerdasan Emisoonal. Dengan SQ kita dapat menjaga diri diri kita dari perbuatan yang buruk yang dilarang oleh agama. Betapa tidak, dengan mengingatnyaNYA saja kata Allah, hati akan menjadi tenang. Inilah, kecerdasan yang membawa kemanfaatan dunia akhirat. Kecerdasan ini akan lebih menambah Intelek tetep… disukai banyak orang tetep… dan tentunya kita harus memiliki bekal untuk kehidupan di akhirat nanti. Tak hanya pinter, disukai banyak orang, tetapi dicintai Allah juga'.
Mau tidak mau seorang Mahasiswa seharusnya memiliki ketiga kecerdasan tersebut untuk terus exksis dalam berkarya dan sukses dalam dunia kerja. Lantas Bagaimana kita bisa mengasah ketiga softskill itu sekarang.
Tidak terlalu sulit kok. Nggak perlu ngikut training khusus! Tinggal masuk dalam pengurus Organisasi dan aktiv disana. insyaAllah akan mengasah EQ kita. Lantas untuk SQ? yo mungkin kita bisa dapet nih kecerdasan bukan hanya dari loby atau kuliah bersama. Tetapi kita bisa include ke dalam Organisasi yang didalamnya berOrientasi kepada Agama. Contohnya SKI. Jika mengikuti / menjadi pengurus lembaga ini insyaAllah dapat menambah ilmu dan kecerdasan Spiritual kita. Karena Organisasi seperti SKI selalu senantiasa mengupgrade pengetahuan dan keimanan pengurusnya baik lewat event-event maupun lewat Kondisi lingkungan yang tercipta saat berorganisasi. Karena itu, penting sekali kita bergabung dengan Organisasi seperti SKI. Karena slain mengasah EQ kita. SQ juga secara langsung maupun tidak langsung juga akan terasah. Karena itu… mahasiswa bukanlah orang orang yang santai. Pemuda adalah kegelisahan, setiap hembusan nafasnya adalah perubahan!
Hidup Mahasiswa!!
Translet :
Being a Smart Student
Students famous intellect. idelisme spirit and they are the root of the change in the nation. Change for the better of course. such a phrase we often hear. Youth is the anxiety, every breath is a breath of change!
Therefore, as a student we should not just dwell on purely academic, but we also have to care about the condition of society around us. with care in the community, God willing we can sharpen our Mata Hari. when people say this is EQ (Emotional Quotation) and SQ (Spiritual Quotation).
Students become not just smart to have IP (grade) is high. But much more than that! Intellectual intelligence will not guarantee a successful student. without balanced with emotional intelligence, intelligence will not be perfect. because of emotional intelligence can make our relations with others / society will be better and make those who have the emotional intelligence is favored by others. example, when the tests required interviews not only academic intelligence but also the ability to speak and draw your opponent speak to talk to other believers and impressed with what we deliver. therefore, people who have intellectual intelligence usually have many friends and loved by many people.
With the intellectual and emotional intelligence a person can achieve success. have many friends and even fans. But is it enough with it all? Look at Benito Mussolini or Hitler. they have a great influence and has many followers. but what happened? they apply the arbitrary dictator. and Hitler eventually committed suicide because of depression.
Is this who want to experience a student? Of course not. For this one we need to SQ (Spiritual Quatation) or the term Emisoonal intelligence. With the SQ we can keep ourselves away from the bad deeds are forbidden by religion. Imagine, with just the word of God mengingatnyaNYA, the heart will be calm. That is, intelligence that brings benefit the afterlife. This intelligence will be more added Intellect tetep ... tetep well liked ... and of course we should have a provision to life in the hereafter. Not only clever, well liked, but loved by God as well '.
Like it or not a student should have a third intelligence exksis to continue working and successful in the world of work. Then How can we sharpen the three SOFTSKILL now.
Not too hard to. Adherents do not need special training! Stay in the organization and active board there. God willing we will hone EQ. Then to SQ? yo maybe we can dapet nih intelligence not only from the lobby or college with. But we can include into the organization in which the religion-oriented. Example SKI. If you follow / take charge of these institutions can add InsyaAllah science and our spiritual intelligence. Because organizations such as the SKI always constantly upgrading the knowledge and good faith managers through the events as well as through environmental conditions created by the association. Therefore, it is important that we join with organizations like SKI. Because slain sharpening our EQ. SQ also directly or indirectly will also be honed. Because it ... students who are not relaxed. Youth is the anxiety, every breath is a breath of change!
Student living!
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Instruksi dalam Keyboard Komputer)
Disusun Oleh : DEDY ANSHARI (tehnik informatika)
A. Pengenalan Control (Disingkat C)
1. C+1 = Spasi 1
2. C+2 = Spasi 2
3. C+5 = Spasi 1,5
4. C+{ = Mengecilkan Huruf ( 3-2-1)
5. C+} = Memperbesar Huruf (1-2-3)
6. C+A = Memblok seluruh isi file
7. C+B = Mempertebal Huruf
8. C+C = Mengcopy File
9. C+D = Font (Setting Huruf)
10. C+E = Membuat Rata Tengah
11. C+F = Find (Mencari File) dll
12. C+G = Mencari Halaman
13. C+H = Replace
14. C+I = Memiringkan Huruf
15. C+J = Tulisan Rata Kiri Kanan
16. C+K = Menyisip Hyperlink
17. C+L = Rata kiri
18. C+N = Membuat File Baru
19. C+M = Sama dengan Tab
20. C+O = Membuka File
21. C+P = Printer
22. C+Q = Mengatur Tab
23. C+R = Tulisan Rata Kanan
24. C+S = Menyimpan
25. C+T = Tab
26. C+U = Garis Bawah
27. C+V = Paste
28. C+W = Menutup File
29. C+X = Memotong File
30. C+Y = Redo (Lawan Undo (C+Z) )
31. C+Z = Undo
B. Pengenalan yang lain
a. C+Home = Kembali ke halaman paling depan
b. C+End = Kembali ke halaman paling akhir
c. C+Page Up = Kembali perhalaman ke atas
d. C+Page Down = Kembali perhalaman kebawah
e. C+ Delete = Menghapus per kata ke depan
f. C + Backspace = Menghapus per kata ke belakang
g. C+Enter = Menuju ke halaman berikutnya.
h. C+Esc = Membuka isi program komputer
i. C+Panah = Bergerak sesuai panah per kata
C. Pengenalan Shift (S)
a. S+F3 = Menukar format huruf kapital atau tidak.
b. S+F4 = Sama dengan C+F
c. S+F10 = Mengeluarkan perintah tersembunyi
d. S+Panah = Memblok kata (Agar cepat gunakan S+C+Panah)
e. S+Home = Sama dengan S+Panah
f. S+End = Sama dengan S+Panah
D. Pengenalan Shift + Control (S+C)
a. C+S+Panah = Memblok perkata
b. C+S+, (koma) = Memperkecil huruf (12-10-8)
c. C+S+. (Titik) = Memperbesar huruf (12-14-16)
d. C+S+P = Mengatur besar kecil Font
E. Pengenalan Alt
Pada Toolbar semua perintah sesuai dengan apa yang diberi garis bawah pada huruf. Contoh pada File di garis bawahinya F, pada Table di garis bawahi a.
a. Alt+F = File
b. Alt+F+U = File + Page Set Up
c. Alt+E = Edit
d. Alt+I = Insert
e. Alt+I+S = Insert + Symbol
f. Alt+O = Format
g. Alt+T = Tool
h. Alt+I = Insert
i. Alt+I+U) = Page Number dan seterusnya yang penting lihat huruf yang diberi garis bawah, dan jika ditemukan pada sebuah perintah ada huruf diberi garis bawah maka gunakan saja Alt+ huruf diberi garis tersebut.
F. Tambahan yang lain
a. Tanda Jendela = Membuka program komputer.
b. Klik kanan = Memanggil perintah tersembunyi.
c. Alt+F4 = Menutup Program (Bukan File)
d. Delete = Menghapus
e. Insert = Menyisip atau menghapus huruf
f. Home = Paling depan
g. End = Paling akhir
h. Page Up = Bergerak per-paragraf ke atas
i. Page Down = Bergerak per-paragraf ke bawah.
j. Caps Lock = Huruf kapital
k. Esc = Membatalkan perintah.
A. Pengenalan Control (Disingkat C)
1. C+1 = Spasi 1
2. C+2 = Spasi 2
3. C+5 = Spasi 1,5
4. C+{ = Mengecilkan Huruf ( 3-2-1)
5. C+} = Memperbesar Huruf (1-2-3)
6. C+A = Memblok seluruh isi file
7. C+B = Mempertebal Huruf
8. C+C = Mengcopy File
9. C+D = Font (Setting Huruf)
10. C+E = Membuat Rata Tengah
11. C+F = Find (Mencari File) dll
12. C+G = Mencari Halaman
13. C+H = Replace
14. C+I = Memiringkan Huruf
15. C+J = Tulisan Rata Kiri Kanan
16. C+K = Menyisip Hyperlink
17. C+L = Rata kiri
18. C+N = Membuat File Baru
19. C+M = Sama dengan Tab
20. C+O = Membuka File
21. C+P = Printer
22. C+Q = Mengatur Tab
23. C+R = Tulisan Rata Kanan
24. C+S = Menyimpan
25. C+T = Tab
26. C+U = Garis Bawah
27. C+V = Paste
28. C+W = Menutup File
29. C+X = Memotong File
30. C+Y = Redo (Lawan Undo (C+Z) )
31. C+Z = Undo
B. Pengenalan yang lain
a. C+Home = Kembali ke halaman paling depan
b. C+End = Kembali ke halaman paling akhir
c. C+Page Up = Kembali perhalaman ke atas
d. C+Page Down = Kembali perhalaman kebawah
e. C+ Delete = Menghapus per kata ke depan
f. C + Backspace = Menghapus per kata ke belakang
g. C+Enter = Menuju ke halaman berikutnya.
h. C+Esc = Membuka isi program komputer
i. C+Panah = Bergerak sesuai panah per kata
C. Pengenalan Shift (S)
a. S+F3 = Menukar format huruf kapital atau tidak.
b. S+F4 = Sama dengan C+F
c. S+F10 = Mengeluarkan perintah tersembunyi
d. S+Panah = Memblok kata (Agar cepat gunakan S+C+Panah)
e. S+Home = Sama dengan S+Panah
f. S+End = Sama dengan S+Panah
D. Pengenalan Shift + Control (S+C)
a. C+S+Panah = Memblok perkata
b. C+S+, (koma) = Memperkecil huruf (12-10-8)
c. C+S+. (Titik) = Memperbesar huruf (12-14-16)
d. C+S+P = Mengatur besar kecil Font
E. Pengenalan Alt
Pada Toolbar semua perintah sesuai dengan apa yang diberi garis bawah pada huruf. Contoh pada File di garis bawahinya F, pada Table di garis bawahi a.
a. Alt+F = File
b. Alt+F+U = File + Page Set Up
c. Alt+E = Edit
d. Alt+I = Insert
e. Alt+I+S = Insert + Symbol
f. Alt+O = Format
g. Alt+T = Tool
h. Alt+I = Insert
i. Alt+I+U) = Page Number dan seterusnya yang penting lihat huruf yang diberi garis bawah, dan jika ditemukan pada sebuah perintah ada huruf diberi garis bawah maka gunakan saja Alt+ huruf diberi garis tersebut.
F. Tambahan yang lain
a. Tanda Jendela = Membuka program komputer.
b. Klik kanan = Memanggil perintah tersembunyi.
c. Alt+F4 = Menutup Program (Bukan File)
d. Delete = Menghapus
e. Insert = Menyisip atau menghapus huruf
f. Home = Paling depan
g. End = Paling akhir
h. Page Up = Bergerak per-paragraf ke atas
i. Page Down = Bergerak per-paragraf ke bawah.
j. Caps Lock = Huruf kapital
k. Esc = Membatalkan perintah.
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Net Control 2)
Mengambil alih computer lain dengan Net Control
________________________________________
Net Control Program ini berguna untuk melakukan remote (take control) pada computer lain. Termasuk pengambilan fungsi keyboard dan mouse dan komputer client sebagai induk dapat menjalankan dan mengendalikan computer di bagian server (disebut computer yang sedang dikendalikan / Remote Computer).
Fungsi fungsi program termasuk lumayan lengkap dan dapat melakukan remote di beberapa computer dengan satu buah computer induk atau client. Computer yang mengatur disebut sebagai client sedangkan computer yang akan diatur atau dikendalikan disebut sebagai server. Computer client adalah computer induk dimana dapat melihat kegiatan computer lain.
Untuk membahas NetControl computer dibagi menjadi 2 :
• Computer Client atau yang akan mengendalikan computer lain
• Computer Server atau computer host atau computer yang akan dikendalikan oleh computer lain
Untuk tahap awal, Program Net Control harus di install pada sisi client dan server. Program Net Control juga dapat mengaktifkan kedua fungsi pada 1 buah program. Untuk mengetahui apakah ada computer yang aktif mengunakan sesi Server untuk di kontrol, ketika program bekerja cukup di clik pada bagian fungsi search dengan gambar kaca pembesar (Magnifier) atau pemakai juga dapat memasukan nama IP dari masing masing computer yang akan diambil alih. Disisi server yang akan dikendalikan juga dapat dimasukan IP computer siapa saja yang dapat masuk untuk mengambil alih computer server.
Apa saja fungsi yang ada pada program Net Control. Fungsi dari program ini sendiri adalah mengambil alih computer lain pada suatu jaringan network (LAN). Computer client atau induk computer dapat melihat kegiatan computer lain pada layar monitor computer induk. Fungsi ini disebut WinVNC, dimana layar computer yang menjadi server dapat ditampil pada computer client. Dan tidak itu saja, computer client juga dapat melakukan control seperti membuka atau menutup aplikasi dari computer server. Pada gambar dibawah ini adalah contoh ketika 2 buah computer mengunakan software Net Control. Monitor kiri adalah computer server yang dikendalikan oleh komputer disebelah kanan. Pada computer gambar kanan, dapat memperlihatkan gambar layar monitor pada computer kiri. Fungsi keyboard pada monitor dan mouse di komputer server dan client dapat berjalan bersamaan.
Fungsi program lainnya, Net Control di computer client yang sedang melihat computer layar monitor computer server dapat juga mengirim gambar ke computer server, sehingga pemakai pada computer server dapat mengetahui bahwa computer tersebut dalam status dikendalikan oleh computer lain yaitu computer client.
Untuk fungsi pengendalian dari program Net Control sangat banyak. Fungsi File manager, fungsi ini adalah membuka file manager untuk mengcopy, rename atau menjalankan program pada computer server yang sedang dikendalikan. Tidak itu saja, pada Net Control, semua file pada directory dapat diremote oleh computer client sebagai computer induk tanpa ijin pemilik computer server untuk melakukan sharing file, karena Net Control menganggap otorisasi sudah diberikan secara langsung untuk mengaccess seluruh isi harddisk atau storage lainnya. Fungsi ini berguna untuk melakukan backup data pada computer lain.
Atau untuk saling chat antar computer didalam sebuah jaringan computer, bahkan dapat computer client dapat memberikan pesan penuh pada layar computer server. Bahkan Net Control dapat mengirim pesan secara penuh pada layar computer, yah mungkin saja teman anda akan sulit membaca text kecil dan dengan memberikan pesan dengan gambar penuh akan teman anda akan lebih memperhatikan.
Yang menarik, computer server dapat dikunci untuk fungsi mouse dan keyboard melalui computer client yang sedang mengambil alih Lalu apakah di sisi server yang akan dikendalikan tidak memiliki pengaman
Untuk mengunci komputer lain, pemakai computer server juga harus memberikan otorisasi penuh ke IP atau computer client yang ada. Di sisi server juga dapat ditempatkan password sebagai pengaman, juga bila pemakai pada computer server, maka program dapat dimatikan sistem pengendaliannya. Atau membatasi computer siapa saja yang dapat mengambil alih , bila perlu program Net Control dapat mengawasi dari dari pihak client agar memberikan pesan dahulu sebelum computer lain ingin mengambil alih. Fungsi pengaman ini dapat dilakukan oleh fungsi setup agar pemakai di computer server mengetahui apakah computer lain masuk untuk mengambil alih atau Net Control tidak langsung di load ketika computer melakukan boot.
Menariknya Client computer dapat mengaccess beberapa computer lainnya, jadi tidak hanya 1 buah computer yang dapat di kontrol melainkan dapat mengambil alih serta memantau dari beberapa computer lainnya dengan satu buah client computer. Untuk capture screen atau virtual desktop dengan fungsi WinVNC sendiri akan mengambil bandwidth dari sebuah network , karena gambar secara realtime di tranfer ketika computer server dikendalikan. Bila membuka layar monitor dari computer server sebaiknya tidak terlalu banyak karena cara ini akan memakan trafik pada LAN.
Pemanfaatan program ini sangat berguna bagi para IT dimana harus mengatur atau memantau beberapa computer. Mungkin saja disuatu area kerja dengan banyaknya computer bisa saja seseorang lupa mematikan computer, dan petugas IT dapat mematikan dari jauh dengan melihat dan memberikan pesan. "mas computer udah enga dipake yah, aku mau pulang nih dan jam 12 malem dimatikan semua" dan blep computer dimatikan dari tempat kerja bagian IT tepat pada jam 12 ketika petugas mengaktifkan shutdown all dari program Net Control.
________________________________________
Net Control Program ini berguna untuk melakukan remote (take control) pada computer lain. Termasuk pengambilan fungsi keyboard dan mouse dan komputer client sebagai induk dapat menjalankan dan mengendalikan computer di bagian server (disebut computer yang sedang dikendalikan / Remote Computer).
Fungsi fungsi program termasuk lumayan lengkap dan dapat melakukan remote di beberapa computer dengan satu buah computer induk atau client. Computer yang mengatur disebut sebagai client sedangkan computer yang akan diatur atau dikendalikan disebut sebagai server. Computer client adalah computer induk dimana dapat melihat kegiatan computer lain.
Untuk membahas NetControl computer dibagi menjadi 2 :
• Computer Client atau yang akan mengendalikan computer lain
• Computer Server atau computer host atau computer yang akan dikendalikan oleh computer lain
Untuk tahap awal, Program Net Control harus di install pada sisi client dan server. Program Net Control juga dapat mengaktifkan kedua fungsi pada 1 buah program. Untuk mengetahui apakah ada computer yang aktif mengunakan sesi Server untuk di kontrol, ketika program bekerja cukup di clik pada bagian fungsi search dengan gambar kaca pembesar (Magnifier) atau pemakai juga dapat memasukan nama IP dari masing masing computer yang akan diambil alih. Disisi server yang akan dikendalikan juga dapat dimasukan IP computer siapa saja yang dapat masuk untuk mengambil alih computer server.
Apa saja fungsi yang ada pada program Net Control. Fungsi dari program ini sendiri adalah mengambil alih computer lain pada suatu jaringan network (LAN). Computer client atau induk computer dapat melihat kegiatan computer lain pada layar monitor computer induk. Fungsi ini disebut WinVNC, dimana layar computer yang menjadi server dapat ditampil pada computer client. Dan tidak itu saja, computer client juga dapat melakukan control seperti membuka atau menutup aplikasi dari computer server. Pada gambar dibawah ini adalah contoh ketika 2 buah computer mengunakan software Net Control. Monitor kiri adalah computer server yang dikendalikan oleh komputer disebelah kanan. Pada computer gambar kanan, dapat memperlihatkan gambar layar monitor pada computer kiri. Fungsi keyboard pada monitor dan mouse di komputer server dan client dapat berjalan bersamaan.
Fungsi program lainnya, Net Control di computer client yang sedang melihat computer layar monitor computer server dapat juga mengirim gambar ke computer server, sehingga pemakai pada computer server dapat mengetahui bahwa computer tersebut dalam status dikendalikan oleh computer lain yaitu computer client.
Untuk fungsi pengendalian dari program Net Control sangat banyak. Fungsi File manager, fungsi ini adalah membuka file manager untuk mengcopy, rename atau menjalankan program pada computer server yang sedang dikendalikan. Tidak itu saja, pada Net Control, semua file pada directory dapat diremote oleh computer client sebagai computer induk tanpa ijin pemilik computer server untuk melakukan sharing file, karena Net Control menganggap otorisasi sudah diberikan secara langsung untuk mengaccess seluruh isi harddisk atau storage lainnya. Fungsi ini berguna untuk melakukan backup data pada computer lain.
Atau untuk saling chat antar computer didalam sebuah jaringan computer, bahkan dapat computer client dapat memberikan pesan penuh pada layar computer server. Bahkan Net Control dapat mengirim pesan secara penuh pada layar computer, yah mungkin saja teman anda akan sulit membaca text kecil dan dengan memberikan pesan dengan gambar penuh akan teman anda akan lebih memperhatikan.
Yang menarik, computer server dapat dikunci untuk fungsi mouse dan keyboard melalui computer client yang sedang mengambil alih Lalu apakah di sisi server yang akan dikendalikan tidak memiliki pengaman
Untuk mengunci komputer lain, pemakai computer server juga harus memberikan otorisasi penuh ke IP atau computer client yang ada. Di sisi server juga dapat ditempatkan password sebagai pengaman, juga bila pemakai pada computer server, maka program dapat dimatikan sistem pengendaliannya. Atau membatasi computer siapa saja yang dapat mengambil alih , bila perlu program Net Control dapat mengawasi dari dari pihak client agar memberikan pesan dahulu sebelum computer lain ingin mengambil alih. Fungsi pengaman ini dapat dilakukan oleh fungsi setup agar pemakai di computer server mengetahui apakah computer lain masuk untuk mengambil alih atau Net Control tidak langsung di load ketika computer melakukan boot.
Menariknya Client computer dapat mengaccess beberapa computer lainnya, jadi tidak hanya 1 buah computer yang dapat di kontrol melainkan dapat mengambil alih serta memantau dari beberapa computer lainnya dengan satu buah client computer. Untuk capture screen atau virtual desktop dengan fungsi WinVNC sendiri akan mengambil bandwidth dari sebuah network , karena gambar secara realtime di tranfer ketika computer server dikendalikan. Bila membuka layar monitor dari computer server sebaiknya tidak terlalu banyak karena cara ini akan memakan trafik pada LAN.
Pemanfaatan program ini sangat berguna bagi para IT dimana harus mengatur atau memantau beberapa computer. Mungkin saja disuatu area kerja dengan banyaknya computer bisa saja seseorang lupa mematikan computer, dan petugas IT dapat mematikan dari jauh dengan melihat dan memberikan pesan. "mas computer udah enga dipake yah, aku mau pulang nih dan jam 12 malem dimatikan semua" dan blep computer dimatikan dari tempat kerja bagian IT tepat pada jam 12 ketika petugas mengaktifkan shutdown all dari program Net Control.
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Merubah Keyboard Map untuk Windows XP/2000 )
Bagi sebagian orang -- terutama dari kalangan unix-er -- letak tombol keyboard komputer desktop tidak familier. Misalnya, mereka lebih terbiasa dengan keyboard dengan tombol Left-Control terletak di sebelah kiri tombol A dan tombol Caps-Lock terletak di bawah tombol Left-Shift. Sedangkan keyboard komputer desktop pada umumnya memiliki konfigurasi posisi tombol yang berlawanan. Bagi sebagian besar programmer dan pengguna komputer, letak tombol keyboard yang tidak familier tersebut akan mengurangi produktifitas mereka. Apalagi kalau mereka menggunakan editor program yang banyak menggunakanan fasilitas tombol control, maka 'kebiasaan' sangat menentukan. Artikel ini membahas bagaimana cara merubah mapping keyboard Windows XP/2000 Scan Code Mapper untuk Windows 2000 dan XP Scan Code Mapper menyediakan sebuah metode untuk pemetaan scan code. Peta scan code untuk Windows tersimpan di registry-key sebagai berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \ Keyboard Layout PENTING: Di sana juga ada sebuah key Keyboard Layouts (dengan 'Layouts', jamak) di bawah Control, tetapi kita tidak perlu merubahnya.
Di dalam Keyboard Layout itu, kita perlu menambahkan sebuah nilai bertipe REG_BINARY dan memiliki format data sebagai berikut:
Offset (byte) Panjang (byte) Data
0 4 Header: Informasi ttg versi
4 4 Header: Flag
8 4 Header: Jumlah mapping
12 4 Informasi mapping (lebih dari satu sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh header Jumlah (offset 8).
4 byte terakhir 4 Null terminator (0x00000000)
Data DWORD pertama dan kedua menyimpan informasi header dan harus di set ke zero untuk Scan Code Mapper versi ini. Data DWORD ketiga menentukan total jumlah mapping yang mengikutinya termasuk null terminator. Sehingga jumlah minimum data ketiga ini adalah 1 (bilamana tidak ada mapping sama sekali). Masing-masing mapping mengikuti data ketiga ini. Masing-masing mapping berupa sebuah data yang panjangnya DWORD yang terbagi dalam 2 field WORD. Masing-masing field menyimpan data tombol yang dipetakan. Setelah data mapping tersimpan, kita perlu mereboot komputer agar perubahan tersebut memiliki efek.
Berikut ini sebuah contoh klasik, yaitu mapping untuk menukar tombol Caps-Lock dan Left-Control. Gunakan sebuah registry editor (umumnya regedt32.exe atau regedit.exe) untuk memodifikasi registry-key yang disebutkan di atas. Simpan data sebagai berikut ke dalam Scancode Map key:
00000000 00000000 03000000 3A001D00 1D003A00 00000000 Penting untuk diingat bahwa entri yang disimpan dalam registry key selalu dalam format little-endian. Berikut ini adalah tabel yang terdiri dari entri-entri yang terbagi dalam beberapa DWORD field dan keterangannya.
Nilai Keterangan
0x00000000 Header: Nomor versi. Semua diset zero
0x00000000 Header: Flag. Semua diset zero
0x00000003 Ada tiga entri dalam map (termasuk null terminator)
0x001D003A Tombol Left CTRL (0x1D) --> CAPS LOCK (0x3A)
0x003A001D Tombol CAPS LOCK (0x3A) --> Left Control (0x1D)
0x00000000 Null Terminator.
Di dalam Keyboard Layout itu, kita perlu menambahkan sebuah nilai bertipe REG_BINARY dan memiliki format data sebagai berikut:
Offset (byte) Panjang (byte) Data
0 4 Header: Informasi ttg versi
4 4 Header: Flag
8 4 Header: Jumlah mapping
12 4 Informasi mapping (lebih dari satu sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh header Jumlah (offset 8).
4 byte terakhir 4 Null terminator (0x00000000)
Data DWORD pertama dan kedua menyimpan informasi header dan harus di set ke zero untuk Scan Code Mapper versi ini. Data DWORD ketiga menentukan total jumlah mapping yang mengikutinya termasuk null terminator. Sehingga jumlah minimum data ketiga ini adalah 1 (bilamana tidak ada mapping sama sekali). Masing-masing mapping mengikuti data ketiga ini. Masing-masing mapping berupa sebuah data yang panjangnya DWORD yang terbagi dalam 2 field WORD. Masing-masing field menyimpan data tombol yang dipetakan. Setelah data mapping tersimpan, kita perlu mereboot komputer agar perubahan tersebut memiliki efek.
Berikut ini sebuah contoh klasik, yaitu mapping untuk menukar tombol Caps-Lock dan Left-Control. Gunakan sebuah registry editor (umumnya regedt32.exe atau regedit.exe) untuk memodifikasi registry-key yang disebutkan di atas. Simpan data sebagai berikut ke dalam Scancode Map key:
00000000 00000000 03000000 3A001D00 1D003A00 00000000 Penting untuk diingat bahwa entri yang disimpan dalam registry key selalu dalam format little-endian. Berikut ini adalah tabel yang terdiri dari entri-entri yang terbagi dalam beberapa DWORD field dan keterangannya.
Nilai Keterangan
0x00000000 Header: Nomor versi. Semua diset zero
0x00000000 Header: Flag. Semua diset zero
0x00000003 Ada tiga entri dalam map (termasuk null terminator)
0x001D003A Tombol Left CTRL (0x1D) --> CAPS LOCK (0x3A)
0x003A001D Tombol CAPS LOCK (0x3A) --> Left Control (0x1D)
0x00000000 Null Terminator.
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Menonaktifkan Safe Mode)
Triks ini sangat sederhana, mengapa kita perlu menonaktifkan safe mode ? tidak lain hanya untuk mencegah user yang tidak berhak untuk memasukinya, kalau user yang tidak berhak bisa masuk, wah..! bisa gawat tuh. mereka seenaknya mengobrak abrik. oke langsung saja :
Masuk ke Regedit. terus jelajahi alamat berikut ini :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot\
dalam alamt itu ada dua folder yaitu " Minimal" dan " Network" , nah kedua folder tersebut cukup di rename(F2) dan tambahkan garis datar dibelakang nama folder itu, misalnya " Minimal" menjadi "Minimal-". dan begitu pula untuk network. menjadi "Network-". kemudian restart kompi Anda, dan pada saat mau booting coba tekan F8 untuk memunculkan safe mode, dan pada pilihan safe mode tekan enter, maka dijamin safe mode malu-malu untuk menampakkan diri, padahal selama ini bisa menjadi penyelemat, Ok, hanya itu trik sederhananya. semoga bermanfaat.
Masuk ke Regedit. terus jelajahi alamat berikut ini :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot\
dalam alamt itu ada dua folder yaitu " Minimal" dan " Network" , nah kedua folder tersebut cukup di rename(F2) dan tambahkan garis datar dibelakang nama folder itu, misalnya " Minimal" menjadi "Minimal-". dan begitu pula untuk network. menjadi "Network-". kemudian restart kompi Anda, dan pada saat mau booting coba tekan F8 untuk memunculkan safe mode, dan pada pilihan safe mode tekan enter, maka dijamin safe mode malu-malu untuk menampakkan diri, padahal selama ini bisa menjadi penyelemat, Ok, hanya itu trik sederhananya. semoga bermanfaat.
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Cepat Mahir Visual Basic/VB)
Net Platform merupakan satu set kumpulan teknologi yang memungkinkan teknologi Internet ditransformasikan ke dalam platform distributed computing dengan skalabilitas dan kompatibilitas tinggi. Secara teknikal, .NET Platform menyediakan konsep pemrograman dengan library dan modul-modul baru yang konsisten, terlepas dari jenis bahasa pemrograman yang digunakan.
.NET Platform menyediakan hal-hal berikut bagi para developer :
1) Language independent, dengan programming model yang konsisten di semua tier aplikasi yang dibangun.
2) Interoperability dan kompatibilitas antar aplikasi.
3) Kemudahan migrasi dari teknologi yang ada saat ini.
4) Dukungan penuh terhadap berbagai teknologi standar yang digunakan dalam platform internet, antara lain HTTP, XML, SOAP dan HTML.
Teknologi inti .NET secara umum terdiri dari 4 area pokok :
1) .NET Framework
.NET Framework adalah teknologi inti yang menyediakan berbagai library untuk digunakan oleh aplikasi di atasnya. Komponen inti .NET Framework adalah Common Language Runtime (CLR) yang menyediakan run time environment untuk aplikasi yang dibangun menggunakan Visual Studio .NET, terlepas dari jenis bahasa pemrogramannya.
Dengan adanya CLR tersebut, programmer dapat menikmati consistent object model dalam mengakses berbagai komponen library. Dengan demikian penggunaan bahasa pemrograman dalam dunia .NET adalah lebih ke masalah selera atau taste, dan bukan pada kelebihan maupun kekurangan masing-masing bahasa. Mengapa ? Karena semua bahasa pemrograman yang mensupport .NET mengakses library yang sama di dalam .NET Framework, dengan object model yang konsisten, dengan run time file yang sama. Bahasa adalah sekedar skin atau theme, bukan senjata sakti. Bagi seorang .Net Developer, pemahaman terhadap konsep dan object model .NET Framework adalah jauh lebih penting daripada bahasa pemrograman itu sendiri.
Bagi anda programmer VB6, tentu mengetahui bahwa diperlukan distribusi run time library khusus ketika menginstal aplikasi. Demikian pula ketika anda menginstal aplikasi yang dibangun dengan Visual C++ maupun Delphi. Dalam dunia .NET, hal tersebut sudah tidak diperlukan lagi, selama .NET Framework telah terinstal di komputer sasaran.
Untuk informasi lebih detil tentang .NET Framework :
http://msdn.microsoft.com/netframework
http://msdn.microsoft.com/netframework/productinfo/topten/default.aspx
1) .NET Building Block Services
Building block merupakan sekumpulan services yang bersifat programmable, yang dapat diakses secara offline maupun online. Service tersebut merupakan modul-modul yang terdapat di suatu komputer, server dalam jaringan, maupun di suatu server di internet.
Service ini merupakan suatu idealisasi di masa depan, dimana sebuah aplikasi bersifat terdistribusi dengan modul-modul yang tersimpan di berbagai tempat, tetapi dapat diintegrasikan membentuk suatu aplikasi. Konsep ini merupakan arah pengembangan subscription based software, yang saat ini mulai banyak berkembang dan dikenal sebagai Application Service Provider.
Service tersebut dapat diakses oleh berbagai platform, asalkan platform tersebut mensupport protokol SOAP, yang merupakan protokol standar dalam mengakses web service. Peranan XML sebagai media definisi data menjadi sangat penting dalam hal ini, dan XML juga menjadi pusat perubahan besar dalam platform .NET. Dalam pelajaran selanjutnya, anda akan melihat bahwa semua data dalam .NET selalu direpresentasikan dalam bentuk XML.
2) Visual Studio .NET
Visual Studio .NET menyediakan tools bagi para developer untuk membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework. VS.Net membawa perubahan besar dalam gaya pemrograman, karena setiap programmer dituntut untuk memahami .NET object model dan Object Oriented Programming dengan baik, jika tidak ingin menghasilkan aplikasi dengan performa rendah.
VS.Net juga semakin mempertipis jarak antara Windows Programmer dengan Web Programmer. Dunia scripting yang akrab bagi programmer web akan sulit ditemukan dalam .NET, karena pemrograman web sudah bersifat full object oriented, dengan fasilitas event driven programming sebagaimana layaknya windows programming. Pemrograman web menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi para programmer windows, sedangkan anda para veteran scripting language sudah saatnya untuk beralih ke ASP.NET, yang dapat diprogram menggunakan VB, C#, C++ maupun Phyton dan COBOL sekalipun.
Microsoft masih menyediakan Jscript.NET bagi anda para pecandu JavaScript dan JScript, sedangkan versi .Net dari VBScript belum diketahui apakah akan disediakan atau tidak. Para veteran VB.Script disarankan untuk mempelajari VB, sehingga dapat menggunakan VB.Net untuk membangun aplikasi web. Bahasa pemrograman yang terdapat di VS.NET adalah VB.NET, C#, C++ .NET, J#, dan Jscript .NET. Dalam masa mendatang akan terus ditambah berbagai bahasa pemrograman lain. Informasi lebih lengkap tentang VS .NET :
http://msdn.microsoft.com/vstudio
3) .Net Enterprise Server
Bagian ini merupakan sekumpulan server based technology yang digunakan untuk mendukung teknologi .NET, yang mencakup sistem operasi, database, messaging, maupun manajemen e-commerce. Teknologi yang disediakan antara lain adalah Windows 2000 Server, SQL Server, Exchange, ISA Server dan BiZTalk Server.
1.2 Mengapa .NET ?
Ada beberapa alasan yang menguntungkan bila anda mempelajari .NET :
Multi Language
Arsitektur .NET bersifat terbuka, sehingga memungkinkan berbagai bahasa pemrograman mengakses CLR dengan mulus. Banyak kalangan menyebut .NET sebagai “open source” versi Microsoft. Saat ini .NET dapat diprogram menggunakan Visual Basic.NET, C++.NET, Visual C#, Jscript, dan J#. Berbagai third Party yang dapat digunakan adalah COBOL, Eiffel, Smalltalk, Perl, Phyton, ML, Pascal, dan Delphi. Para veteran Pascal mungkin tidak pernah bermimpi membuat aplikasi web dengan bahasa “kuno” tersebut, tetapi kehadiran .Net Framework merealisasikan hal tersebut. Untuk informasi lebih lengkap tentang berbagai third party language yang tersedia :
http://www.gotdotnet.com/team/lang
Sekali lagi, semua bahasa tersebut mengakses object model yang sama dalam .NET, sehingga bagi para petualang tersedia kemungkinan untuk berpindah dari satu bahasa ke bahasa lain dalam satu proyek aplikasi yang sama. .Net menyediakan integrasi bahasa pemrograman dalam satu peroyek aplikasi. Hal ini membuka kemungkinan kerjasama tim yang lebih baik, walaupun dalam tim tersebut masing-masing memiliki keahlian bahasa pemrograman yang berbeda.
Pada saat tulisan ini dibuat, implementasi .NET di dunia Linux sedang dalam pengembangan. Sebuah proyek dengan title Mono Project sedang berjalan, anda dapat memantau perkembangannya di www.go-mono.com. Diharapkan di masa datang, bukan barang aneh apabila developer PHP dapat dengan mudah mengakses library .NET Framework, sehingga sebuah tim project dapat bekerja dengan lebih baik, tanpa ada “diskriminasi” antara PHP, ASP, VB, maupun Pearl.
No DLL Hell
Anda tahu DLL ? Tentu saja, kalo tidak tentu anda bukan seorang programmer. DLL merupakan blok atau modul-modul obyek dari sebuah aplikasi. Peranannya sangat penting, sekaligus memusingkan. Sering terjadi dalam dunia windows, kompatibilitas dan registrasi DLL di masing-masing Workstation menjadi isu besar dalam deployment aplikasi.
Strong Typing dan Type Safety
Bila anda pernah menggunakan VB6, pendefinisian tipe data bukanlah sesuatu yang mutlak wajib dilakukan karena VB akan mendefinisikan primitive data type, suatu type default untuk masing-masing angka atau karakter yang terdapat dalam variabel. Hal ini sebenarnya kurang baik karena dapat memboroskan memory dan merupakan sumber bug. .NET menyediakan strong typing, dimana setiap variabel wajib didefiniskan scope dan tipe datanya. Demikian pula dengan fasilitas type safety yang sangat bermanfaat untuk membantu dalam coding pemrograman, terutama fasilitas intellisense yang membimbing pemrogram dalam menentukan property, method, maupun function yang akan dipakai.
Cross Platform Possibility
.Net menyimpan dan mengirim data dalam bentuk XML yang merupakan format data universal di internet. Dengan demikian integrasi data antar platform lebih mudah dilakukan, selama platform tersebut mendukung XML. Representasi konsep ini adalah dataset, suatu cache data yang berbentuk XML dan dapat diakses dengan mudah. Sebuah data dapat diparsing antar tier aplikasi, baik dari database, middle tier, maupun aplikasi klien dalam format XML. Manipulasi format data dalam bentuk XML, .txt, maupun .rtf merupakan sesuatu yang menantang para programmer untuk membuat aplikasi lintas platform.
Code Once, More Application
Interface pemrograman bersifat konsisten, dengan object model yang sama pada setiap bahasa yang digunakan. Suatu object baik berbentuk class, library, maupun web services dapat diakses dengan mudah oleh berbagai aplikasi windows maupun web. Hal ini lebih menghemat waktu para developer, dimana sebuah object dapat dibuat sekaligus untuk aplikasi Web, Windows, dan bahkan console application berbasis DOS.
1.3 Untuk Apa Belajar VB.NET ?
Mengapa VB ? Jawabannya tergantung anda tentunya. VB6 merupakan bahasa terpopuler saat ini, dan para pengguna VB klasik akan lebih mudah berpindah ke VB .NET daripada memilih C++ .NET atau C#. Bila anda memiliki pengalaman dalam Java, maka C# lebih cocok bagi anda.
Perpindahan ke VB.NET dapat diandaikan sebagai camp militer untuk para veteran VB6. Mitos selama ini menyebutkan bahwa VB6 merupakan bahasa yang “amburadul”, tidak jelas struktur obyeknya, mendukung Object Oriented tetapi banci, kompatibilitas kurang, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut terjadi sebagai boomerang dari VB6 yang terlalu longgar dalam kaidah pemrograman, sehingga tidak sulit menemukan programmer VB6 yang belum pernah membuat property dalam class modul selama karirnya.
Di sisi lain kelonggaran tersebut telah menumbuhkan VB sebagai bahasa yg mudah dipelajari, dan paling populer saat ini. Sebenarnya selama seorang programmer konsisten dan disiplin dengan kaidah konsep COM dan OOP, mitos-mitos di atas tidak akan terjadi.
VB.NET tampil dengan wajah yang sama sekali berbeda dari VB6 dalam hal kaidah pemrograman, terutama dengan fasilitas strong typing dan code safety. Di samping itu, sifat .NET Framework yang dirancang dengan nuansa OOP juga harus diikuti, sehingga VB.NET dapat dikatakan sebagi full OOP programming. Hal tersebut mungkin bukanlah barang baru bagi anda pemakai Java atau C, tetapi merupakan hal baru bagi kebanyakan programmer VB6. Dengan demikian, mempelajari VB.NET berarti meningkatkan skill veteran VB klasik, sejajar pemrogram berbasis OOP lainnya. Link berikut menyediakan informasi lebih lengkap tentang VB .NET : http://msdn.microsoft.com/vbasic
.NET Platform menyediakan hal-hal berikut bagi para developer :
1) Language independent, dengan programming model yang konsisten di semua tier aplikasi yang dibangun.
2) Interoperability dan kompatibilitas antar aplikasi.
3) Kemudahan migrasi dari teknologi yang ada saat ini.
4) Dukungan penuh terhadap berbagai teknologi standar yang digunakan dalam platform internet, antara lain HTTP, XML, SOAP dan HTML.
Teknologi inti .NET secara umum terdiri dari 4 area pokok :
1) .NET Framework
.NET Framework adalah teknologi inti yang menyediakan berbagai library untuk digunakan oleh aplikasi di atasnya. Komponen inti .NET Framework adalah Common Language Runtime (CLR) yang menyediakan run time environment untuk aplikasi yang dibangun menggunakan Visual Studio .NET, terlepas dari jenis bahasa pemrogramannya.
Dengan adanya CLR tersebut, programmer dapat menikmati consistent object model dalam mengakses berbagai komponen library. Dengan demikian penggunaan bahasa pemrograman dalam dunia .NET adalah lebih ke masalah selera atau taste, dan bukan pada kelebihan maupun kekurangan masing-masing bahasa. Mengapa ? Karena semua bahasa pemrograman yang mensupport .NET mengakses library yang sama di dalam .NET Framework, dengan object model yang konsisten, dengan run time file yang sama. Bahasa adalah sekedar skin atau theme, bukan senjata sakti. Bagi seorang .Net Developer, pemahaman terhadap konsep dan object model .NET Framework adalah jauh lebih penting daripada bahasa pemrograman itu sendiri.
Bagi anda programmer VB6, tentu mengetahui bahwa diperlukan distribusi run time library khusus ketika menginstal aplikasi. Demikian pula ketika anda menginstal aplikasi yang dibangun dengan Visual C++ maupun Delphi. Dalam dunia .NET, hal tersebut sudah tidak diperlukan lagi, selama .NET Framework telah terinstal di komputer sasaran.
Untuk informasi lebih detil tentang .NET Framework :
http://msdn.microsoft.com/netframework
http://msdn.microsoft.com/netframework/productinfo/topten/default.aspx
1) .NET Building Block Services
Building block merupakan sekumpulan services yang bersifat programmable, yang dapat diakses secara offline maupun online. Service tersebut merupakan modul-modul yang terdapat di suatu komputer, server dalam jaringan, maupun di suatu server di internet.
Service ini merupakan suatu idealisasi di masa depan, dimana sebuah aplikasi bersifat terdistribusi dengan modul-modul yang tersimpan di berbagai tempat, tetapi dapat diintegrasikan membentuk suatu aplikasi. Konsep ini merupakan arah pengembangan subscription based software, yang saat ini mulai banyak berkembang dan dikenal sebagai Application Service Provider.
Service tersebut dapat diakses oleh berbagai platform, asalkan platform tersebut mensupport protokol SOAP, yang merupakan protokol standar dalam mengakses web service. Peranan XML sebagai media definisi data menjadi sangat penting dalam hal ini, dan XML juga menjadi pusat perubahan besar dalam platform .NET. Dalam pelajaran selanjutnya, anda akan melihat bahwa semua data dalam .NET selalu direpresentasikan dalam bentuk XML.
2) Visual Studio .NET
Visual Studio .NET menyediakan tools bagi para developer untuk membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework. VS.Net membawa perubahan besar dalam gaya pemrograman, karena setiap programmer dituntut untuk memahami .NET object model dan Object Oriented Programming dengan baik, jika tidak ingin menghasilkan aplikasi dengan performa rendah.
VS.Net juga semakin mempertipis jarak antara Windows Programmer dengan Web Programmer. Dunia scripting yang akrab bagi programmer web akan sulit ditemukan dalam .NET, karena pemrograman web sudah bersifat full object oriented, dengan fasilitas event driven programming sebagaimana layaknya windows programming. Pemrograman web menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi para programmer windows, sedangkan anda para veteran scripting language sudah saatnya untuk beralih ke ASP.NET, yang dapat diprogram menggunakan VB, C#, C++ maupun Phyton dan COBOL sekalipun.
Microsoft masih menyediakan Jscript.NET bagi anda para pecandu JavaScript dan JScript, sedangkan versi .Net dari VBScript belum diketahui apakah akan disediakan atau tidak. Para veteran VB.Script disarankan untuk mempelajari VB, sehingga dapat menggunakan VB.Net untuk membangun aplikasi web. Bahasa pemrograman yang terdapat di VS.NET adalah VB.NET, C#, C++ .NET, J#, dan Jscript .NET. Dalam masa mendatang akan terus ditambah berbagai bahasa pemrograman lain. Informasi lebih lengkap tentang VS .NET :
http://msdn.microsoft.com/vstudio
3) .Net Enterprise Server
Bagian ini merupakan sekumpulan server based technology yang digunakan untuk mendukung teknologi .NET, yang mencakup sistem operasi, database, messaging, maupun manajemen e-commerce. Teknologi yang disediakan antara lain adalah Windows 2000 Server, SQL Server, Exchange, ISA Server dan BiZTalk Server.
1.2 Mengapa .NET ?
Ada beberapa alasan yang menguntungkan bila anda mempelajari .NET :
Multi Language
Arsitektur .NET bersifat terbuka, sehingga memungkinkan berbagai bahasa pemrograman mengakses CLR dengan mulus. Banyak kalangan menyebut .NET sebagai “open source” versi Microsoft. Saat ini .NET dapat diprogram menggunakan Visual Basic.NET, C++.NET, Visual C#, Jscript, dan J#. Berbagai third Party yang dapat digunakan adalah COBOL, Eiffel, Smalltalk, Perl, Phyton, ML, Pascal, dan Delphi. Para veteran Pascal mungkin tidak pernah bermimpi membuat aplikasi web dengan bahasa “kuno” tersebut, tetapi kehadiran .Net Framework merealisasikan hal tersebut. Untuk informasi lebih lengkap tentang berbagai third party language yang tersedia :
http://www.gotdotnet.com/team/lang
Sekali lagi, semua bahasa tersebut mengakses object model yang sama dalam .NET, sehingga bagi para petualang tersedia kemungkinan untuk berpindah dari satu bahasa ke bahasa lain dalam satu proyek aplikasi yang sama. .Net menyediakan integrasi bahasa pemrograman dalam satu peroyek aplikasi. Hal ini membuka kemungkinan kerjasama tim yang lebih baik, walaupun dalam tim tersebut masing-masing memiliki keahlian bahasa pemrograman yang berbeda.
Pada saat tulisan ini dibuat, implementasi .NET di dunia Linux sedang dalam pengembangan. Sebuah proyek dengan title Mono Project sedang berjalan, anda dapat memantau perkembangannya di www.go-mono.com. Diharapkan di masa datang, bukan barang aneh apabila developer PHP dapat dengan mudah mengakses library .NET Framework, sehingga sebuah tim project dapat bekerja dengan lebih baik, tanpa ada “diskriminasi” antara PHP, ASP, VB, maupun Pearl.
No DLL Hell
Anda tahu DLL ? Tentu saja, kalo tidak tentu anda bukan seorang programmer. DLL merupakan blok atau modul-modul obyek dari sebuah aplikasi. Peranannya sangat penting, sekaligus memusingkan. Sering terjadi dalam dunia windows, kompatibilitas dan registrasi DLL di masing-masing Workstation menjadi isu besar dalam deployment aplikasi.
Strong Typing dan Type Safety
Bila anda pernah menggunakan VB6, pendefinisian tipe data bukanlah sesuatu yang mutlak wajib dilakukan karena VB akan mendefinisikan primitive data type, suatu type default untuk masing-masing angka atau karakter yang terdapat dalam variabel. Hal ini sebenarnya kurang baik karena dapat memboroskan memory dan merupakan sumber bug. .NET menyediakan strong typing, dimana setiap variabel wajib didefiniskan scope dan tipe datanya. Demikian pula dengan fasilitas type safety yang sangat bermanfaat untuk membantu dalam coding pemrograman, terutama fasilitas intellisense yang membimbing pemrogram dalam menentukan property, method, maupun function yang akan dipakai.
Cross Platform Possibility
.Net menyimpan dan mengirim data dalam bentuk XML yang merupakan format data universal di internet. Dengan demikian integrasi data antar platform lebih mudah dilakukan, selama platform tersebut mendukung XML. Representasi konsep ini adalah dataset, suatu cache data yang berbentuk XML dan dapat diakses dengan mudah. Sebuah data dapat diparsing antar tier aplikasi, baik dari database, middle tier, maupun aplikasi klien dalam format XML. Manipulasi format data dalam bentuk XML, .txt, maupun .rtf merupakan sesuatu yang menantang para programmer untuk membuat aplikasi lintas platform.
Code Once, More Application
Interface pemrograman bersifat konsisten, dengan object model yang sama pada setiap bahasa yang digunakan. Suatu object baik berbentuk class, library, maupun web services dapat diakses dengan mudah oleh berbagai aplikasi windows maupun web. Hal ini lebih menghemat waktu para developer, dimana sebuah object dapat dibuat sekaligus untuk aplikasi Web, Windows, dan bahkan console application berbasis DOS.
1.3 Untuk Apa Belajar VB.NET ?
Mengapa VB ? Jawabannya tergantung anda tentunya. VB6 merupakan bahasa terpopuler saat ini, dan para pengguna VB klasik akan lebih mudah berpindah ke VB .NET daripada memilih C++ .NET atau C#. Bila anda memiliki pengalaman dalam Java, maka C# lebih cocok bagi anda.
Perpindahan ke VB.NET dapat diandaikan sebagai camp militer untuk para veteran VB6. Mitos selama ini menyebutkan bahwa VB6 merupakan bahasa yang “amburadul”, tidak jelas struktur obyeknya, mendukung Object Oriented tetapi banci, kompatibilitas kurang, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut terjadi sebagai boomerang dari VB6 yang terlalu longgar dalam kaidah pemrograman, sehingga tidak sulit menemukan programmer VB6 yang belum pernah membuat property dalam class modul selama karirnya.
Di sisi lain kelonggaran tersebut telah menumbuhkan VB sebagai bahasa yg mudah dipelajari, dan paling populer saat ini. Sebenarnya selama seorang programmer konsisten dan disiplin dengan kaidah konsep COM dan OOP, mitos-mitos di atas tidak akan terjadi.
VB.NET tampil dengan wajah yang sama sekali berbeda dari VB6 dalam hal kaidah pemrograman, terutama dengan fasilitas strong typing dan code safety. Di samping itu, sifat .NET Framework yang dirancang dengan nuansa OOP juga harus diikuti, sehingga VB.NET dapat dikatakan sebagi full OOP programming. Hal tersebut mungkin bukanlah barang baru bagi anda pemakai Java atau C, tetapi merupakan hal baru bagi kebanyakan programmer VB6. Dengan demikian, mempelajari VB.NET berarti meningkatkan skill veteran VB klasik, sejajar pemrogram berbasis OOP lainnya. Link berikut menyediakan informasi lebih lengkap tentang VB .NET : http://msdn.microsoft.com/vbasic
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Cara menyembunyikan folder, file)
Pada artikel kali ini saya akan membahas cara menyembunyikan folder/ file, yang memunginkan anda untuk menyembunyikan file-file yang mungkin anda anggap rahasia atau penting, tips kali ini saya coba pake windows vista.
Langkah pertama :
Klik Kanan –> Select ‘New’ –> Folder
Langkah Kedua :
“Rename” folder tersebut,untuk mengganti nama filenya.
Tekan “ALT”, sambil tekan 0160 pada Num Lock Keyboard anda.
Pastikan folder anda seperti gambarajah dibawah
Langkah Ketiga :
Klik Kanan pada folder, pilih properties.
Anda akan meliat seperti gambarajah dibawah
Klik Customize Change Icon
Langkah Keempat :
Pilih Icon tersembunyi seperti gambarajah diatas.
Klik Ok, Kemudian Apply..
Sekarang anda telah berhasil membuat satu folder tersembunyi, untuk memastikannya klik pada folder tadi. Anda akan melihat lihat kotak biru kecil seperti dalam gambar diatas.
Selamat mencoba...................
Langkah pertama :
Klik Kanan –> Select ‘New’ –> Folder
Langkah Kedua :
“Rename” folder tersebut,untuk mengganti nama filenya.
Tekan “ALT”, sambil tekan 0160 pada Num Lock Keyboard anda.
Pastikan folder anda seperti gambarajah dibawah
Langkah Ketiga :
Klik Kanan pada folder, pilih properties.
Anda akan meliat seperti gambarajah dibawah
Klik Customize Change Icon
Langkah Keempat :
Pilih Icon tersembunyi seperti gambarajah diatas.
Klik Ok, Kemudian Apply..
Sekarang anda telah berhasil membuat satu folder tersembunyi, untuk memastikannya klik pada folder tadi. Anda akan melihat lihat kotak biru kecil seperti dalam gambar diatas.
Selamat mencoba...................
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Aktif dalam Safe Mode)
Ada subkey registry Windows yang berguna untuk menjalankan suatu program secara otomatis saat Windows dihidupkan. Jadi, jika kita ingin agar suatu file executable aktif saat Windows dihidupkan, maka kita harus menulisi subkey autorun ini dengan suatu nama value yang berisi data yang menyebutkan bahwa file X.EXE adalah file yang harus dieksekusi. X di sini mewakili sembarang nama file EXE.
Tools standar milik Windows untuk memeriksa konfigurasi autorun adalah program System Configuration Utility atau lebih dikenal dengan nama msconfig karena file pengaktif program tersebut bernama msconfig.exe. Untuk memanggilnya, dilakukan via perintah Run dari menu Start. Klik Start - pilih Run dan ketikkan msconfig. Tekan Enter atau klik OK.
Jendela System Configuration Utility akan muncul dan terlihat beberapa tab. Salah satunya tab Startup. Tab tersebut berguna untuk melihat program apa saja yang akan dijalankan oleh Windows pada saat Windows diaktifkan. Ini dia! Virus biasanya akan memblokir penggunaan program ini. Entah itu dengan mematikan pilihan Run atau memonitor caption (judul/nama) jendela program yang sedang aktif. Jika caption program yang sedang aktif adalah sama dengan caption yang telah ditargetkan oleh virus, secara otomatis virus akan segera menutupnya atau mungkin melakukan booting ulang. Sekarang sampeyan tahu sebabnya, bukan? Mengapa saat suatu virus aktif, dan kita memanggil msconfig, tiba-tiba jendela program msconfig menutup dengan sendirinya. Atau mungkin, tiba-tiba, komputer melakukan booting ulang… ???? capeek deh …
Tab Startup msconfig
Pada tab Startup, akan terlihat kolom Startup item, yang menunjukkan nama item yang akan dijalankan saat Windows diaktifkan. Juga kolom command, yang biasanya berisi program yang diaktifkan plus parameternya jika ada. Sedangkan kolom Location, menunjukkan lokasi subkey (syaraf) registry yang menyimpan setting data ini. Pada contoh terlihat, nama SMTray ternyata adalah milik program yang bernama SMTray.exe dan berada di folder d:\ProgramFiles\Analog Devices\SoundMAX.
Virus biasanya akan membuat suatu nilai di sini, agar file yang memicu pengaktif programnya dijalankan saat booting Windows terjadi sehingga penelitian di bagian ini amat penting untuk dilakukan. Celakanya lagi, virus-virus sekarang memasangkan nama itemnya dengan nama yang “berbau-bau” nama file system Windows. Hal ini untuk mengelabui pemakai yang memeriksanya. Misalnya, dengan nama windows.exe, svc0host.exe, rundlll.exe dan lain sebagainya.
Di sini kejelian kitalah yang menentukan sukses tidaknya mengenali file virus. Dan ini perlu latihan…. ? Jika kita sudah menemukan item yang kita curigai, hilangkan tanda centang yang ada di depan startup item.
Jika tidak dicentang, artinya item tersebut tidak akan dijalankan saat booting dilakukan. Sebaliknya, jika dicentang, maka akan dijalankan. Setelah kita melakukan proses centang atau un-centang … ? klik OK dan lakukan booting ulang agar proses pengubahan menjadi aktif.
Tools standar milik Windows lainnya yang dapat dipakai untuk memeriksa konfigurasi autorun registry adalah program Registry Editor. Untuk memanggilnya, dilakukan via perintah Run dari menu Start. Klik Start - pilih Run dan ketikkan regedit. Tekan Enter atau klik OK. Program registry editor akan tampil. Pergilah ke lokasi:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Klik ganda berulangkali pada subkey yang terlihat sehingga lokasi tersebut ditemukan.
Lokasi yang akan diperiksa
Pada subkey Run inilah biasanya virus akan menuliskan nama value baru untuk mengaktifkan program virus. Untuk menghapus data yang ada, klik nama value dan tekan DEL. Lokasi-lokasi lain yang perlu kita periksa dalam rangka autorun registry ini adalah:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Once
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
OnceEx
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Jika ditemukan nama value yang menurut Anda aneh, hapus saja … Dari beberapa subkey di atas, ada satu subkey yang cukup istimewa. Yaitu subkey RunOnce. Berbeda dengan subkey Run yang akan selalu menjalankan program yang ada di dalamnya setiap kali Windows dihidupkan, subkey RunOnce ini biasanya dipakai untuk menjalankan satu program sebanyak satu kali saja! Jadi, subkey ini biasanya dipakai oleh suatu program untuk mengaktifkan prosesnya sebanyak satu kali saja sehingga nama value yang dituliskan di sini hanya akan berlaku satu kali saja. Setelah dijalankan, nama value tersebut akan dihapus.
Jika pembuat virus cukup nakal, ia akan membuat program virus untuk menuliskan pengaktifnya di subkey ini. Jadi, virus akan aktif saat komputer dihidupkan. Program akan dijalankan dan nama value pemicu akan dihapus. Maka ia tidak meninggalkan jejak di msconfig. Selang beberapa waktu saat virus aktif, ia akan membuat program timer yang secara berkala menulis ulang nama value di subkey tersebut. Atau mungkin virus hanya akan menuliskan data pada subkey RunOnce saat komputer akan di-log off. Dengan cara tersebut, virus akan terjaga eksistensinya. Lumayan cerdik ‘khan?
Tapi…. ada yang lebih gila lagi…? dengan bantuan subkey RunOnce ini, virus akan tetap dapat hidup biarpun Windows dijalankan di modus SAFE MODE! Caranya? Sederhana saja! Yaitu dengan menambahkan satu karakter tertentu pada nama value tersebut, maka virus akan dapat berjalan pada safe mode. Karakter apakah itu? Saya tidak akan memberi tahu Sampeyan.. heheh ?! ndak ding… nanti saya dipikir tukang menyembunyikan ilmu lagi. Kita langsung praktek saja ya? Panggil Regedit dan pergi ke subkey:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Once
Kita buat suatu nama value yang bernama COBA. Nama value ini misalnya akan memanggil file virus yang bernama VIRUSKU.EXE.
Lokasi subkey target
Klik kanan subkey Runonce. Menu konteks akan muncul, pilih New, pilih String Value.
Membuat subkey baru
Suatu subkey baru akan muncul. Kita ganti nama value tersebut dengan data COBA. Ketik COBA dan tekan Enter.
Membuat nama value
Klik ganda nama value tersebut dan kita isi datanya dengan c:\windows\virusku.exe. Lalu klik OK.
Mengisi nama value
Jika benar dalam melakukannya, kita akan memiliki nama value COBA dengan jenis string dan mempunyai data c:\windows\virusku.exe. Artinya, saat nanti Windows dihidupkan, file VIRUSKU.EXE akan ikut dijalankan!
Nama value baru
Nah! Sekarang, bagaimana caranya agar nama value tersebut tetap akan dijalankan biarpun Windows dimasukkan dalam modus SAFE MODE? Gampang! Cukup tambahkan karakter * (asterisks) di depan nama value tersebut. Artinya, nama COBA kita ganti dengan nama *COBA.
Mengubah nama dari nama value
Jika tidak percaya, lakukan booting dan masuklah dalam modus SAFE MODE. Saharusnya file dengan nama VIRUSKU.EXE akan tetap dijalankan oleh Windows. Jika yang kita pasangkan file tersebut adalah file virus beneran, maka akibatnya akan cukup fatal. Virus tetap akan hadir di memory biarpun kita telah memakai modus SAFE MODE. Biarpun trik ini kelihatannya sederhana, tapi cukup berbahaya jika dipakai. Karena sesudah data tersebut dijalankan, maka data yang dijalankan tersebut akan dihapus oleh Windows. Sehingga akan mempersulit pelacakan sumber masalahnya. Take care…!
jika virus tetap saja aktif biarpun kita sudah masuk ke modus safe mode, periksalah subkey RunOnce secara berulang kali. Siapa tahu virus tidak memakai teknik shell spawn, tapi mengandalkan subkey Runonce. Teknik Runonce ini, masih jarang dilakukan oleh virus. Jadi, hukumnya wajib dipasangkan! Semakin banyak manipulasi yang dapat membuat virus aktif, maka akan semakin sukses virus tersebut bertahan hidup. Viva Virus… !! ?
Alternate Shell Safe Mode
Virus biasanya tidak akan dapat aktif bila kita masuk ke safe mode. Itu biasanya! Pada perkembangannya, virus ternyata juga sudah mulai melebarkan sayapnya, mencekal (cegah dan tangkal.. ?) beberapa penanganan safe mode dengan memasangkan pemicu filenya pada beberapa subkey registry. Dengan cara ini, virus akan tetap dijalankan dan mencegah pemakai untuk masuk ke modus SAFE mode! Kasar memang! Tapi ya… begitulah .. sayangku .. hehehe?
Jadi, trik ini akan menggenapi trik pertama tadi… ? menambah ruwetnya pematian virus. Hehehe… ndak pa pa malahan tambah asyik khan?
Lokasi subkey registry yang diserang adalah:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot
Lokasi visualnya terlihat seperti pada Gambar brikut
Lokasi subkey target
Pada subkey SafeBoot ini akan terdapat suatu nama value yang bernama AlternateShell. Dengan jenis datanya adalah string. Kita lihat isian standarnya adalah CMD.EXE. Jika tidak berisi data tersebut, ada kemungkinan file yang ada di situ adalah file virus. Waspadalah! Waspadalah!
Misalkan hal itu terjadi, klik ganda nama value tersebut dan pada isian Value data ubahlah menjadi berisi CMD.EXE. Klik OK. Beres!
Mengedit isian data
Yang perlu mendapat perhatian! Virus umumnya juga akan menyerang subkeysubkey yang sejenis. Artinya begini… virus juga akan menyerang lokasi registry lain yang menyimpan data-data SafeBoot, biasanya memang terdapat lebih dari satu kontrol ini. Lokasi lain yang diserang adalah:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet003\Control\SafeBoot
Jadi, bergantung pada komputer tersebut mempunyai berapa subkey ControlSet00X. X di sini mewakili angka 1, 2, dan seterusnya. Dengan diubahnya data pada nama value AlternateShell, maka biasanya komputer akan gagal masuk ke SAFE MODE, malahan menjalankan file virus! BAH…. !! ..
Jika virus menyerang dan kita gagal masuk ke modus safe mode, maka subkey-subkey alternate shell ini wajib kita periksa. Jika isi datanya aneh, tidak standar, maka ubahlah isiannya dengan CMD.EXE.
Biarpun manipulasi ini terkesan kasar dan kejam, namun apa boleh buat, pencegatan masuk ke safe mode ini, wajib dilakukan. Karena akan membuat virus lebih aman dan terjaga eksistensinya!
Tools standar milik Windows untuk memeriksa konfigurasi autorun adalah program System Configuration Utility atau lebih dikenal dengan nama msconfig karena file pengaktif program tersebut bernama msconfig.exe. Untuk memanggilnya, dilakukan via perintah Run dari menu Start. Klik Start - pilih Run dan ketikkan msconfig. Tekan Enter atau klik OK.
Jendela System Configuration Utility akan muncul dan terlihat beberapa tab. Salah satunya tab Startup. Tab tersebut berguna untuk melihat program apa saja yang akan dijalankan oleh Windows pada saat Windows diaktifkan. Ini dia! Virus biasanya akan memblokir penggunaan program ini. Entah itu dengan mematikan pilihan Run atau memonitor caption (judul/nama) jendela program yang sedang aktif. Jika caption program yang sedang aktif adalah sama dengan caption yang telah ditargetkan oleh virus, secara otomatis virus akan segera menutupnya atau mungkin melakukan booting ulang. Sekarang sampeyan tahu sebabnya, bukan? Mengapa saat suatu virus aktif, dan kita memanggil msconfig, tiba-tiba jendela program msconfig menutup dengan sendirinya. Atau mungkin, tiba-tiba, komputer melakukan booting ulang… ???? capeek deh …
Tab Startup msconfig
Pada tab Startup, akan terlihat kolom Startup item, yang menunjukkan nama item yang akan dijalankan saat Windows diaktifkan. Juga kolom command, yang biasanya berisi program yang diaktifkan plus parameternya jika ada. Sedangkan kolom Location, menunjukkan lokasi subkey (syaraf) registry yang menyimpan setting data ini. Pada contoh terlihat, nama SMTray ternyata adalah milik program yang bernama SMTray.exe dan berada di folder d:\ProgramFiles\Analog Devices\SoundMAX.
Virus biasanya akan membuat suatu nilai di sini, agar file yang memicu pengaktif programnya dijalankan saat booting Windows terjadi sehingga penelitian di bagian ini amat penting untuk dilakukan. Celakanya lagi, virus-virus sekarang memasangkan nama itemnya dengan nama yang “berbau-bau” nama file system Windows. Hal ini untuk mengelabui pemakai yang memeriksanya. Misalnya, dengan nama windows.exe, svc0host.exe, rundlll.exe dan lain sebagainya.
Di sini kejelian kitalah yang menentukan sukses tidaknya mengenali file virus. Dan ini perlu latihan…. ? Jika kita sudah menemukan item yang kita curigai, hilangkan tanda centang yang ada di depan startup item.
Jika tidak dicentang, artinya item tersebut tidak akan dijalankan saat booting dilakukan. Sebaliknya, jika dicentang, maka akan dijalankan. Setelah kita melakukan proses centang atau un-centang … ? klik OK dan lakukan booting ulang agar proses pengubahan menjadi aktif.
Tools standar milik Windows lainnya yang dapat dipakai untuk memeriksa konfigurasi autorun registry adalah program Registry Editor. Untuk memanggilnya, dilakukan via perintah Run dari menu Start. Klik Start - pilih Run dan ketikkan regedit. Tekan Enter atau klik OK. Program registry editor akan tampil. Pergilah ke lokasi:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Klik ganda berulangkali pada subkey yang terlihat sehingga lokasi tersebut ditemukan.
Lokasi yang akan diperiksa
Pada subkey Run inilah biasanya virus akan menuliskan nama value baru untuk mengaktifkan program virus. Untuk menghapus data yang ada, klik nama value dan tekan DEL. Lokasi-lokasi lain yang perlu kita periksa dalam rangka autorun registry ini adalah:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Once
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
OnceEx
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Jika ditemukan nama value yang menurut Anda aneh, hapus saja … Dari beberapa subkey di atas, ada satu subkey yang cukup istimewa. Yaitu subkey RunOnce. Berbeda dengan subkey Run yang akan selalu menjalankan program yang ada di dalamnya setiap kali Windows dihidupkan, subkey RunOnce ini biasanya dipakai untuk menjalankan satu program sebanyak satu kali saja! Jadi, subkey ini biasanya dipakai oleh suatu program untuk mengaktifkan prosesnya sebanyak satu kali saja sehingga nama value yang dituliskan di sini hanya akan berlaku satu kali saja. Setelah dijalankan, nama value tersebut akan dihapus.
Jika pembuat virus cukup nakal, ia akan membuat program virus untuk menuliskan pengaktifnya di subkey ini. Jadi, virus akan aktif saat komputer dihidupkan. Program akan dijalankan dan nama value pemicu akan dihapus. Maka ia tidak meninggalkan jejak di msconfig. Selang beberapa waktu saat virus aktif, ia akan membuat program timer yang secara berkala menulis ulang nama value di subkey tersebut. Atau mungkin virus hanya akan menuliskan data pada subkey RunOnce saat komputer akan di-log off. Dengan cara tersebut, virus akan terjaga eksistensinya. Lumayan cerdik ‘khan?
Tapi…. ada yang lebih gila lagi…? dengan bantuan subkey RunOnce ini, virus akan tetap dapat hidup biarpun Windows dijalankan di modus SAFE MODE! Caranya? Sederhana saja! Yaitu dengan menambahkan satu karakter tertentu pada nama value tersebut, maka virus akan dapat berjalan pada safe mode. Karakter apakah itu? Saya tidak akan memberi tahu Sampeyan.. heheh ?! ndak ding… nanti saya dipikir tukang menyembunyikan ilmu lagi. Kita langsung praktek saja ya? Panggil Regedit dan pergi ke subkey:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Once
Kita buat suatu nama value yang bernama COBA. Nama value ini misalnya akan memanggil file virus yang bernama VIRUSKU.EXE.
Lokasi subkey target
Klik kanan subkey Runonce. Menu konteks akan muncul, pilih New, pilih String Value.
Membuat subkey baru
Suatu subkey baru akan muncul. Kita ganti nama value tersebut dengan data COBA. Ketik COBA dan tekan Enter.
Membuat nama value
Klik ganda nama value tersebut dan kita isi datanya dengan c:\windows\virusku.exe. Lalu klik OK.
Mengisi nama value
Jika benar dalam melakukannya, kita akan memiliki nama value COBA dengan jenis string dan mempunyai data c:\windows\virusku.exe. Artinya, saat nanti Windows dihidupkan, file VIRUSKU.EXE akan ikut dijalankan!
Nama value baru
Nah! Sekarang, bagaimana caranya agar nama value tersebut tetap akan dijalankan biarpun Windows dimasukkan dalam modus SAFE MODE? Gampang! Cukup tambahkan karakter * (asterisks) di depan nama value tersebut. Artinya, nama COBA kita ganti dengan nama *COBA.
Mengubah nama dari nama value
Jika tidak percaya, lakukan booting dan masuklah dalam modus SAFE MODE. Saharusnya file dengan nama VIRUSKU.EXE akan tetap dijalankan oleh Windows. Jika yang kita pasangkan file tersebut adalah file virus beneran, maka akibatnya akan cukup fatal. Virus tetap akan hadir di memory biarpun kita telah memakai modus SAFE MODE. Biarpun trik ini kelihatannya sederhana, tapi cukup berbahaya jika dipakai. Karena sesudah data tersebut dijalankan, maka data yang dijalankan tersebut akan dihapus oleh Windows. Sehingga akan mempersulit pelacakan sumber masalahnya. Take care…!
jika virus tetap saja aktif biarpun kita sudah masuk ke modus safe mode, periksalah subkey RunOnce secara berulang kali. Siapa tahu virus tidak memakai teknik shell spawn, tapi mengandalkan subkey Runonce. Teknik Runonce ini, masih jarang dilakukan oleh virus. Jadi, hukumnya wajib dipasangkan! Semakin banyak manipulasi yang dapat membuat virus aktif, maka akan semakin sukses virus tersebut bertahan hidup. Viva Virus… !! ?
Alternate Shell Safe Mode
Virus biasanya tidak akan dapat aktif bila kita masuk ke safe mode. Itu biasanya! Pada perkembangannya, virus ternyata juga sudah mulai melebarkan sayapnya, mencekal (cegah dan tangkal.. ?) beberapa penanganan safe mode dengan memasangkan pemicu filenya pada beberapa subkey registry. Dengan cara ini, virus akan tetap dijalankan dan mencegah pemakai untuk masuk ke modus SAFE mode! Kasar memang! Tapi ya… begitulah .. sayangku .. hehehe?
Jadi, trik ini akan menggenapi trik pertama tadi… ? menambah ruwetnya pematian virus. Hehehe… ndak pa pa malahan tambah asyik khan?
Lokasi subkey registry yang diserang adalah:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot
Lokasi visualnya terlihat seperti pada Gambar brikut
Lokasi subkey target
Pada subkey SafeBoot ini akan terdapat suatu nama value yang bernama AlternateShell. Dengan jenis datanya adalah string. Kita lihat isian standarnya adalah CMD.EXE. Jika tidak berisi data tersebut, ada kemungkinan file yang ada di situ adalah file virus. Waspadalah! Waspadalah!
Misalkan hal itu terjadi, klik ganda nama value tersebut dan pada isian Value data ubahlah menjadi berisi CMD.EXE. Klik OK. Beres!
Mengedit isian data
Yang perlu mendapat perhatian! Virus umumnya juga akan menyerang subkeysubkey yang sejenis. Artinya begini… virus juga akan menyerang lokasi registry lain yang menyimpan data-data SafeBoot, biasanya memang terdapat lebih dari satu kontrol ini. Lokasi lain yang diserang adalah:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet003\Control\SafeBoot
Jadi, bergantung pada komputer tersebut mempunyai berapa subkey ControlSet00X. X di sini mewakili angka 1, 2, dan seterusnya. Dengan diubahnya data pada nama value AlternateShell, maka biasanya komputer akan gagal masuk ke SAFE MODE, malahan menjalankan file virus! BAH…. !! ..
Jika virus menyerang dan kita gagal masuk ke modus safe mode, maka subkey-subkey alternate shell ini wajib kita periksa. Jika isi datanya aneh, tidak standar, maka ubahlah isiannya dengan CMD.EXE.
Biarpun manipulasi ini terkesan kasar dan kejam, namun apa boleh buat, pencegatan masuk ke safe mode ini, wajib dilakukan. Karena akan membuat virus lebih aman dan terjaga eksistensinya!
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kulahku (Bagaimana masuk ke modus safe mode)
Lakukan booting ulang komputer. Pada saat proses booting dimulai, tekanlah tombol F8 secara cepat dan berulangkali. (Agak histeris juga boleh… ?) Sehingga muncul menu boot Windows. Pilihlah Safe Mode, maka proses akan berjalan hingga akhirnya menampilkan pilihan user yang harus digunakan untuk masuk ke Windows safe mode. Pada Windows XP, biasanya akan muncul account Administrator dan account yang kita punya. Pilihlah user Account yang biasa kita pakai.
Setelah itu biasanya kita akan ditanya, apakah akan masuk ke modus Safe mode ataukah kita akan memakai fasilitas system restore Windows. Klik Yes, maka kita akan masuk ke mode Windows safe mode. Artinya, Windows akan aktif dengan perangkat apa adanya (standar minimalnya).
Setelah itu biasanya kita akan ditanya, apakah akan masuk ke modus Safe mode ataukah kita akan memakai fasilitas system restore Windows. Klik Yes, maka kita akan masuk ke mode Windows safe mode. Artinya, Windows akan aktif dengan perangkat apa adanya (standar minimalnya).
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Tips Sederhana Menganalisis Virus Komputer )
Pernahkah direpotkan oleh virus yang menyerang komputer Anda? Sementara update antivirus kita belum mampu mengenali program jahat yang mangacau tersebut. Mengapa tidak mencoba iseng-iseng menganalisis sendiri? Ini dia tahap sederhananya.
Adang Juhar Taufik, Senior Vaksinis Vaksincom dalam seminar Vaksincom bertempat di Ancol, memberi penjelasan betapa sederhananya tahapan analisis virus yang menyusup pada komputer bersistem operasi Windows, khususnya jika yang menyerang virus lokal.
"Untuk virus lokal sendiri sebenarnya mudah untuk menganalisisnya, karena pasti karakterisitknya sama," ujarnya. Adang pun mengatakan bahwa pertama kita harus memiliki internet, untuk mencari tools-tools yang secara gratis bisa diunduh di beberapa situs.
Selain itu virus lokal juga bisa dilihat melalui list proses Windows melalui task manager, untuk melihat jenis file aneh yang running. Di samping itu kita juga bisa menganalisanya melalui registry tools (reg. edit).
"Untuk user yang lebih advanced ada 2 tools yang mungkin bisa digunakan yakni pack detection dan unpack program serta VB decompiler. Karena biasanya virus lokal berbasis VB," tambahnya.
Adang pun menjelaskan setelah kita memiliki tools-tools tersebut, kita bisa mulai menganalisa dengan tahapan-tahapan yang sederhana:
1. Pahami dulu jenis virus yang menyerang: Icon apa yang disamarkan serta ukurannya.
2. Pahami karakteristik virus. Apakah membuat file duplikat, menyembunyikan file, menginjeksi file, atau menampilkan pesan tertentu.
3. Pahami cara kerja virus: Apa yang diubah virus, apakah registry, file induk yang dibuat, atau fungsi windows yang diblok.
4. Pahami penyebaran virus: Apakah melalui USB flash disk atau folder yang di share, karena biasanya virus lokal menyusup melalui 2 media tersebut.
5. Siapkan beberapa tools yang digunakan.
Melacak Jejak Virus di Registry (Virus dan Safe Mode)
February 20th, 2010 • Related • Filed Under
Safe mode? Ya … Windows biasanya akan diperlengkapi dengan modus safe mode. Dimaksudkan agar pemakai dapat memperbaiki Windows jika terjadi suatu musibah. Windows safe mode sebetulnya tidak lebih dari Windows yang dijalankan dengan driver standar! Sehingga jika terjadi kerewelan pada driverdriver non-standar Windows yang membuat Windows modus standar gagal dijalankan, maka Windows modus standar dapat dipulihkan lagi dengan cara masuk ke modus safe mode. Pada saat dalam modus safe mode inilah, pemakai berkesempatan untuk melakukan eliminasi pada drive non-standar yang bermasalah tersebut. Dengan cara ini, Windows yang rusak akan menjadi normal kembali. Itu harapannya.
Adang Juhar Taufik, Senior Vaksinis Vaksincom dalam seminar Vaksincom bertempat di Ancol, memberi penjelasan betapa sederhananya tahapan analisis virus yang menyusup pada komputer bersistem operasi Windows, khususnya jika yang menyerang virus lokal.
"Untuk virus lokal sendiri sebenarnya mudah untuk menganalisisnya, karena pasti karakterisitknya sama," ujarnya. Adang pun mengatakan bahwa pertama kita harus memiliki internet, untuk mencari tools-tools yang secara gratis bisa diunduh di beberapa situs.
Selain itu virus lokal juga bisa dilihat melalui list proses Windows melalui task manager, untuk melihat jenis file aneh yang running. Di samping itu kita juga bisa menganalisanya melalui registry tools (reg. edit).
"Untuk user yang lebih advanced ada 2 tools yang mungkin bisa digunakan yakni pack detection dan unpack program serta VB decompiler. Karena biasanya virus lokal berbasis VB," tambahnya.
Adang pun menjelaskan setelah kita memiliki tools-tools tersebut, kita bisa mulai menganalisa dengan tahapan-tahapan yang sederhana:
1. Pahami dulu jenis virus yang menyerang: Icon apa yang disamarkan serta ukurannya.
2. Pahami karakteristik virus. Apakah membuat file duplikat, menyembunyikan file, menginjeksi file, atau menampilkan pesan tertentu.
3. Pahami cara kerja virus: Apa yang diubah virus, apakah registry, file induk yang dibuat, atau fungsi windows yang diblok.
4. Pahami penyebaran virus: Apakah melalui USB flash disk atau folder yang di share, karena biasanya virus lokal menyusup melalui 2 media tersebut.
5. Siapkan beberapa tools yang digunakan.
Melacak Jejak Virus di Registry (Virus dan Safe Mode)
February 20th, 2010 • Related • Filed Under
Safe mode? Ya … Windows biasanya akan diperlengkapi dengan modus safe mode. Dimaksudkan agar pemakai dapat memperbaiki Windows jika terjadi suatu musibah. Windows safe mode sebetulnya tidak lebih dari Windows yang dijalankan dengan driver standar! Sehingga jika terjadi kerewelan pada driverdriver non-standar Windows yang membuat Windows modus standar gagal dijalankan, maka Windows modus standar dapat dipulihkan lagi dengan cara masuk ke modus safe mode. Pada saat dalam modus safe mode inilah, pemakai berkesempatan untuk melakukan eliminasi pada drive non-standar yang bermasalah tersebut. Dengan cara ini, Windows yang rusak akan menjadi normal kembali. Itu harapannya.
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Tugas Kuliahku (Membuka Regedit Yang Terkunci)
Regedit adalah salah satu gerbang untuk merubah dan melihat isi dari registry Windows kita. Dan registry adalah pusat dari hampir semua konfigurasi Windows. Jika registry kita bermasalah maka bisa di pastikan bahwa Windows anda tidak akan berjalan dengan baik. Dan celakanya, akhir-akhir ini virus lokal maupun import (virus komputer koq import ya…) sering kali memainkan registry sebagai trigger-nya.
Dan lebih menjengkelkan lagi, sering kali virus juga memblok Regedit alias Registry Editor sehingga kita tidak bisa melihat di key-key startup registry. Jika kita paksakan membuka Registry Editor maka kita akan mendapat pesan kesalahan.
Ada beberapa cara untuk membuka kembali regedit, tapi ada satu cara yang menjadi favorite saya karena kita akan memakai alat built-in Windows untuk merubah nilai-nilai registry kita, yaitu perintah DOS reg.
1. Klik Start -> Run, ketik cmd lalu tekan Enter.
2. Di prompt, ketikan REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools lalu tekan Enter.
3. Ketik Y ketika di konfirmasi.
4. Regedit anda sudah terbebas dari kuncian virus dan bisa dibuka kembali.
Lalu tinggal hapus baris-baris perintah yang memanggil aplikasi virus-nya atau melakukan tindakan-tindakan yang lain yang berkaitan dengan registry.
Dan lebih menjengkelkan lagi, sering kali virus juga memblok Regedit alias Registry Editor sehingga kita tidak bisa melihat di key-key startup registry. Jika kita paksakan membuka Registry Editor maka kita akan mendapat pesan kesalahan.
Ada beberapa cara untuk membuka kembali regedit, tapi ada satu cara yang menjadi favorite saya karena kita akan memakai alat built-in Windows untuk merubah nilai-nilai registry kita, yaitu perintah DOS reg.
1. Klik Start -> Run, ketik cmd lalu tekan Enter.
2. Di prompt, ketikan REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools lalu tekan Enter.
3. Ketik Y ketika di konfirmasi.
4. Regedit anda sudah terbebas dari kuncian virus dan bisa dibuka kembali.
Lalu tinggal hapus baris-baris perintah yang memanggil aplikasi virus-nya atau melakukan tindakan-tindakan yang lain yang berkaitan dengan registry.
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
Hapus Virus Menggunakan Regedit Windows
Sulit untuk menghapus virus di Windows Registry Sistem (regedit), Karena tidak mudah menemukan virus di dalam regedit (registri). Jika Anda salah memasukkan atau menghapus tombol, data atau nilai, Windows mungkin tidak dapat berjalan setelah itu (windows anda mengalami kerusakan). Di sini tips belajar seo blog tutorial, hanya menunjukkan cara untuk memeriksa semua program tidak diinginkan yang masuk ke memori komputer ketika Windows pertama kali dioperasikan (Windows start). Untuk mengubah data di dalam registry, Anda perlu menjalankan Microsoft Registry Editor - RegEdit.exe. Anda dapat memakai langkah mudah dengan Klik Tombol Start, kemudian klik dan pilih Run. Ketika jendela Run telah muncul, kemudian ketik 'RegEdit' ada kotak yang telah disediakan, dan klik tombol OK.
Anda mungkin tidak dapat membuka regedit, disebabkan virus telah memblok pintu keluar masuk regedit tersebut. Untuk kasus diman regedit tidak bisa dibuka, Anda perlu membuka windows dengan melalui Safe Mode agar regedit bisa jalan. Biasanya anda perlu login account Administrator. Karena itu, anda perlu mengetahui Nama Administrator account dan password anda, jika anda adalah pengguna komputer baru (baru memiliki komputer).
Microsoft System Configuration Utility atau biasa disingkat dengan MSConfig.exe akan keeps entries of Start-Up programs. Dan langkah pertama adalah Anda harus memeriksa setiap program yg ada di dalam HEKY_LOCAL_MACHINE.
Buka, HEKY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, Periksa program yang ada di dalamnya. RunOnce dan RunOnceEX. Jika anda melihat sesuatu yg mencurigakan dan tidak mengetahuinya, cari tahu mengenai seluk beluk program tersebut dengan cara mengetikkannya di Google untu memperoleh informasi yang akurat. Jika file .exe tersebut adalah virus atau spyware, Jangan tunggu lama untuk menghapusnya, lebih cepat lebih baik. Langkah sederhana diatas dapat anda coba pada HEKY_CURRENT_USER.
Selanjutnya, buka HEKY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, kemudian cek data yang tak dibutuhkan (.exe programs) yang sedang berjalan. RunOnce and RunOnceEX. Jika menemukan kejanggalan, lakukan langkah diatas, dan jika terbukti virus atau spyware, langsung hapus saja.
Beberapa virus akan mengembalikan entri atau kembali lagi, meskipun Anda menghapus data virus tersebut dari System Registry Editor (Regedit). Virus dengan jenis ini perlu tools khusus untuk menghilangkannya.
cara Mengaktifkan REGEDIT yang di blokir virus
Kadang-kadang REGEDIT tidak dapat dijalankan karena di-disable melalui setting registry oleh virus. Untuk memulihkan kembali, hapus value “DisableRegistryTools” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan Command Prompt dengan cara :
Jalankan cmd.exe dari menu RUN kemudian ketik:
REG QUERY HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Tekan Enter
Untuk melihat daftar key dan value, gunakan perintah REG QUERY lokasikey, jika sudah terlihat ada value “DisableRegistryTools” hapus dengan mengetik :
REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V DisableRegistryTools
Tekan Enter
Coba periksa apakah masih ada value “DisableRegistryTools” di registry dengan mengetik
REG QUERY HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Jika sudah tidak ada restart computer anda.
Jalankan Menu Run ketik REGEDIT, menu registry akan kembali tampil seperti dulu sebelum terkena virus.
Semoga bermanfaat………..
Anda mungkin tidak dapat membuka regedit, disebabkan virus telah memblok pintu keluar masuk regedit tersebut. Untuk kasus diman regedit tidak bisa dibuka, Anda perlu membuka windows dengan melalui Safe Mode agar regedit bisa jalan. Biasanya anda perlu login account Administrator. Karena itu, anda perlu mengetahui Nama Administrator account dan password anda, jika anda adalah pengguna komputer baru (baru memiliki komputer).
Microsoft System Configuration Utility atau biasa disingkat dengan MSConfig.exe akan keeps entries of Start-Up programs. Dan langkah pertama adalah Anda harus memeriksa setiap program yg ada di dalam HEKY_LOCAL_MACHINE.
Buka, HEKY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, Periksa program yang ada di dalamnya. RunOnce dan RunOnceEX. Jika anda melihat sesuatu yg mencurigakan dan tidak mengetahuinya, cari tahu mengenai seluk beluk program tersebut dengan cara mengetikkannya di Google untu memperoleh informasi yang akurat. Jika file .exe tersebut adalah virus atau spyware, Jangan tunggu lama untuk menghapusnya, lebih cepat lebih baik. Langkah sederhana diatas dapat anda coba pada HEKY_CURRENT_USER.
Selanjutnya, buka HEKY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, kemudian cek data yang tak dibutuhkan (.exe programs) yang sedang berjalan. RunOnce and RunOnceEX. Jika menemukan kejanggalan, lakukan langkah diatas, dan jika terbukti virus atau spyware, langsung hapus saja.
Beberapa virus akan mengembalikan entri atau kembali lagi, meskipun Anda menghapus data virus tersebut dari System Registry Editor (Regedit). Virus dengan jenis ini perlu tools khusus untuk menghilangkannya.
cara Mengaktifkan REGEDIT yang di blokir virus
Kadang-kadang REGEDIT tidak dapat dijalankan karena di-disable melalui setting registry oleh virus. Untuk memulihkan kembali, hapus value “DisableRegistryTools” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan Command Prompt dengan cara :
Jalankan cmd.exe dari menu RUN kemudian ketik:
REG QUERY HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Tekan Enter
Untuk melihat daftar key dan value, gunakan perintah REG QUERY lokasikey, jika sudah terlihat ada value “DisableRegistryTools” hapus dengan mengetik :
REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V DisableRegistryTools
Tekan Enter
Coba periksa apakah masih ada value “DisableRegistryTools” di registry dengan mengetik
REG QUERY HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Jika sudah tidak ada restart computer anda.
Jalankan Menu Run ketik REGEDIT, menu registry akan kembali tampil seperti dulu sebelum terkena virus.
Semoga bermanfaat………..
di kirim oleh :
Dedy Al Islami
tugas Kuliahku,....
Cara Membuat Website
Selamat datang di bagian Cara Membuat Website kali ini kita akan coba membuat website di multiply. Pada bagian pembuatan website ini kami hadir untuk membantu bagi para pengguna atau pemilik komputer yang ingin mempelajari pembuatan Website yang sederhana di MP. Didalam Website ini kami akan memberikan tips and trik bagaimana cara membuat website yang sederhana namun menarik. Sehingga Anda dapat membuat website dengan tangan Anda sendiri.......
Didalam pembuatan Website kita harus mempunyai kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi agar website kita terlihat menarik walaupun bentuknya sederhana.
baiklah kita akan mulai membuat website di multiply.
langkah pertama...buka internet explorer atau Firefox setelah itu buka URL(Uniform Resource Locator) dengan alamat, http://www.multiply.com/ maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
klik join for free,
maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
selanjutnya isilah kolom isian di atas dengan lengkap, kalau sudah selesai klik REGISTER. kemudian klik connet.maka akan tampil pilihan theme yang bisa anda pilih, pilihlah sesuka hati anda,,,
langkah pertama selesai, selamat anda telah mempunyai alamat URL Di Multiply.
langkah kedua untuk yang merasa masih kurang berselera dengan theme yang sudah di sediakan oleh MP dan tidak ada CSSnya maka cara ini arus di tempuh:
clik tulisan Check out http://customizedthemes.multiply.com,
yang terletak di bawah gambar theme. maka akan tampil gambar seperti di bawah ini
setelah itu carilah tulisan VIEW ALL.untuk meliat semua theme yang ada, dan enaknya pasilitas yang disediakan dilengkapai dengan HTML,seperti contoh HTML berikut ini :
1. buka My Customize My Site trus klik, Custom Theme
2. pilih Melon theme untuk dasarnya
3. klik kembali Customize My Site,kemudian Custom CSS
4. Copy code HTML di bawah ini Paste di Custom CSS , klik Save
5. selesai
HTML mulai dari sini
body {
width: auto;
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/musicbackground.jpg) repeat-x fixed;
color: #000;
}
div.bodywrap, div.contentwrapper {
background: none transparent;
}
div.header, table.globalnav {
width: 760px;
margin: 0 auto;
background: none transparent;
border: none;
}
div.header {
padding-top: 15px;
}
table.globalnav {
width: 740px; margin: 0 auto;
}
div.header ul.gnopt li.gnopt a, div.header ul.gnopt li.gnoptsel a,
span.signoutid a, span.signoutid a:link, span.signoutid a:visited { color: #006699; }
a.signout, a:link.signout, a:visited.signout { color: #aa5; }
div.header ul.gnopt li.gnopt a:hover, div.header ul.gnopt li.gnoptsel a:hover,
span.signoutid a:hover, a:hover.signout { color: #fff; }
div#owner_nav_wrapper, div.owner_nav, div.owner_nav,
h1#page_owner_title, div#subnavc, div#subnav {
width: 760px;
margin: 0 auto;
background: none transparent;
border: none;
}
div.header, div#owner_nav_wrapper {
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/topmusic-1.png);
background-repeat: no-repeat;
background-color: none;
}
div.header { background-position: 50% 0px; }
div#owner_nav_wrapper {
padding-top: 120px;
height: 73px;
background-position: 50% -67px;
}
h1#page_owner_title {
width: 635px;
height: 40px;
margin: 0 auto;
margin-left: 85px;
padding: 0;
text-align: left;
color: #CCFFFF;
font-size: 24px;
}
div#subnavc, div#subnav {
width: 600px; margin: 0 auto;
}
div#subnav div.topt a {
width: 50px;
height: auto;
margin: 0px;
padding: 5px 10px;
line-height: 1em;
display: block;
float: left;
text-align: center;
font-size: 11px;
font-weight: normal;
background-color: #009999;
background: url() repeat-x;
border: none;
-moz-border-radius: 5px;
color: #fff;
}
/*before click*/
div#subnav div.topt a:hover.topt {
color: #66CCFF;
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/hovermusic.png) repeat-x;
}
/*after click*/
div#subnav div.a.toptsel, a:visited.toptsel, a:link.toptsel, div#subnav li.gnoptsel, a:hover.toptsel, a:link:hover.toptsel, a:visited:hover.toptsel {
display: block;
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/hovermusic.png) repeat-x;
width : 50px;
background-color: #20A6B2;
border-color: #20A6B2;
color: #66CCFF;
}
table#content_wrapper, td#content-start,
div#page_start_wrapper, div#page_start {
width: 760px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
background: none transparent;
}
table#content_wrapper {
background-image: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/musicbackbody.png);
background-repeat: repeat-y;
background-position: 50% 0px;
background-color: transparent;
}
td#maincontent { margin: 0; padding: 15px 0 0 20px; }
div#page_end, div#ownedfooterc, div#ownedfooter {
width: 760px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
background: none transparent;
border: none;
font-size: 10px;
text-align: center;
color: #040;
}
div#page_end {
height: 34px;
padding-top: 5px;
padding-bottom: 5px;
background-image: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/topmusic-1.png);
background-repeat: no-repeat;
background-position: 50% -256px;
background-color: none;
}
div#ownedfooter br { line-height: 0.5em; }
td.rail, div.rail, div#rail, .railstart, .railbody, .railend, .railbottom,
.railsep, .railsubsep {
width: 150px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
background: none transparent;
color: #aa5;
}
.railstart { display: block; height: 15px; }
.railstart, .railbody, .railend, .railbottom, .railsep, .railsubsep {
width: 140px;
margin: 0 auto;
}
td.rail div#rail .railbody .userlogo {
padding: 5px;
background: none #006666;
border: 1px solid #006699;
}
td.rail h4, div#rail p { color: #240; text-align: center; }
div#rail iframe { margin-left: 5px; }
/* box */
.itemboxsub, .itemshadow, .rolloverfordnd,
.calendarwrapper, .tablediv1 { max-width: 590px; }
.calendarwrapper, .tablediv1 { width: 590px; }
.itemboxsub, .icon, .cattitle, .itemsubsub, span.update {
background: none transparent;
}
.itemboxsub {
background-color: transparent;
border: 1px solid #040;
border-bottom: none;
}
.cattitle { color: #fff; }
.itemsubsub, span.update { color: #040; }
.itemshadow, .itembox, .albumthumbnails, .videothumbnails, .album {
background: none transparent;
border: none;
}
.itembox {
border: 1px solid #040;
}
.itembox, .albumthumbnails, .videothumbnails, .album {
color: #ffe;
overflow-x: visible;
}
span.voptlabel, div.calendarwrapper { color: #aa5; }
a.voptsel, a:link.voptsel, a:visited.voptsel {
background: none #2d4017;
color: #fff;
border: 1px solid #2d4017;
}
table.itemboxsub { border: none; }
td.caltitle { color: #fff; }
.calendarwrapper, .caldiv1, .caldiv1 table, td.calday,
.caldiv1 td.calday, .caldiv1 td:hover.calday, .cald, .caldate,
.calevent, .caldiv1 td, .caldiv1 td:hover { background: none transparent; }
.caldiv1 {
filter: alpha(opacity=65);
opacity: 0.65;
-moz-opacity: 0.65;
-khtml-opacity: 0.65;
background: none #2d4017;
}
.cald {
border-color: #2d4017;
margin-top: -3px;
margin-right: -3px;
}
.caldiv1 th {
background: none #243313;
color: #fff; }
.caldiv1 td.calday, .caldiv1 td:hover.calday, .caldiv1 td, .caldiv1 td:hover {
filter: alpha(opacity=85);
opacity: 0.85;
-moz-opacity: 0.85;
-khtml-opacity: 0.85;
background: none #6e8059;
}
.calevent { color: #66CCFF; }
/* kotak */
.tablediv1 th {
background: none #243313; color: #fff;
}
.tablediv1 tr.bg2, .tablediv1 tr:hover.bg2 {
background: none transparent;
}
i.bodysummary {
color: #aa5;
}
div.musicwrapper { border-bottom: 1px solid #006699; }
table.musictable td { border-top: 1px solid #006699; }
table.m td, div.add_sublabel, .replyboxstamp { color: #ffa; }
/* buku tamu */
table#table_reply textarea {
background: none #66CCFF;
border: 1px solid #006699;
-moz-border-radius: 5px;
color: #240;
filter: alpha(opacity=50);
opacity: 0.50;
-moz-opacity: 0.50;
-khtml-opacity: 0.50;
}
.replybox, .replyboxodd, .replyboxread, .quotet, .quotea,
.homwrapper .itembox .replybox {
background: none transparent;
color: #420;
overflow-x: auto;
}
.replybox, .replyboxodd, .replyboxread { border-top: 1px solid #040; }
div#itemreplyform { border: none; }
.quotet {
border: 1px solid #040;
-moz-border-radius: 5px;
color: #440;
}
.replyboxread { background: none #006666; }
.replydeleted { color: #888; }
/* Viewing history */
div#viewing_history_holder, div#viewing_history, div.stats div.infobox,
div.stats div.infobox .boxbody, div.infobox .boxbody {
background: none transparent;
border: none;
color: #aa5;
}
div.stats div.infobox { border: 1px solid #040; }
.userlogo, .contactbox, div.stats div.infobox .boxbody .userlogo {
background-color: #006666;
border: 1px solid #006666;
color: #CCFFFF;
}
/* Miscellaneous boxes */
div.infobox b.cn, div.sidebox b.cn { display: none; }
div.infobox, div.sidebox, div.box,
div.sidebox div.boxhead, div.sidebox div.boxbody {
background: none transparent;
}
div.sidebox, div.sidebox div.boxhead, div.sidebox div.boxbody,
div.box, div.box div.boxbody { border: none; }
div.infobox .boxbody h1, div.boxhead h2, h1.page_subtitle { color: #66CCFF; }
.raileditlist h4, h4.page_subtitle { color: #fff; }
div.sidebox div.boxbody td { color: #aa5; }
/* links */
a, a:link, a:visited { color: #006699; }
a:hover { color: #66CCFF; text-decoration: none; }
div.add_sublabel a, div.add_sublabel a:link,
div.add_sublabel a:visited { color: #006699; }
div.add_sublabel a:hover { color: #66CCFF; }
div.ritemactions a, div.ritemactions a:link,
div.ritemactions a:visited { color: #006699; }
div.ritemactions a:hover { color: #66CCFF; }
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a,
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a:link,
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a:visited { color: #fff; }
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a:hover { color: #66CCFF; }
td.rail div#rail .railbody .userlogo a, td.rail div#rail .railbody .userlogo a:link,
td.rail div#rail .railbody .userlogo a:visited { color: #fff; }
td.rail div#rail .railbody .userlogo a:hover { color: #66CCFF; }
ul.sidelist li a, ul.sidelist li a:link, ul.sidelist li a:visited {}
ul.sidelist li a:hover { color: #66CCFF; }
div.stats div.infobox .boxbody a, div.stats div.infobox .boxbody a:link,
div.stats div.infobox .boxbody a:visited { color: #006699; }
div.stats div.infobox .boxbody a:hover { color: #66CCFF; }
div.infobox .boxbody a, div.infobox .boxbody a:link,
div.infobox .boxbody a:visited { color: #006699; }
div.infobox .boxbody a:hover { color: #66CCFF; }
div#ownedfooter a, div#ownedfooter a:link,
div#ownedfooter a:visited { color: #006699; }
div#ownedfooter a:hover { color: #fff; }
/* BUTTON GUESTBOOK */
/* before clicked */
div#home_guestbook td#cell_submit input {
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/replybuttonnormal.png) no-repeat;
width : 80px;
height: 22px;
border : none;
color: FFF;
font-weight: bold;
font-size: 11px;
text-align: center;
}
/* when clicked */
div#home_guestbook td#cell_submit input:hover {
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/replybuttonhover.png) no-repeat;
width : 80px;
height: 22px;
border : none;
color: #000;
font-weight: bold;
font-size: 11px;
text-align: center;
}
span.textarea-handle {
display : none;
}
selesai......
hal ini memungkinkan anda untuk berkreasi sendiri dan bisa merubah tampilan theme denang memperhatikan / merubah sedikit demi sedikit HTML seperti di atas.selamat mendesign sesuka hati anda......selamat berkreasi......
...tetaplah bersama erikshare......
Selamat datang di bagian Cara Membuat Website kali ini kita akan coba membuat website di multiply. Pada bagian pembuatan website ini kami hadir untuk membantu bagi para pengguna atau pemilik komputer yang ingin mempelajari pembuatan Website yang sederhana di MP. Didalam Website ini kami akan memberikan tips and trik bagaimana cara membuat website yang sederhana namun menarik. Sehingga Anda dapat membuat website dengan tangan Anda sendiri.......
Didalam pembuatan Website kita harus mempunyai kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi agar website kita terlihat menarik walaupun bentuknya sederhana.
baiklah kita akan mulai membuat website di multiply.
langkah pertama...buka internet explorer atau Firefox setelah itu buka URL(Uniform Resource Locator) dengan alamat, http://www.multiply.com/ maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
klik join for free,
maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
selanjutnya isilah kolom isian di atas dengan lengkap, kalau sudah selesai klik REGISTER. kemudian klik connet.maka akan tampil pilihan theme yang bisa anda pilih, pilihlah sesuka hati anda,,,
langkah pertama selesai, selamat anda telah mempunyai alamat URL Di Multiply.
langkah kedua untuk yang merasa masih kurang berselera dengan theme yang sudah di sediakan oleh MP dan tidak ada CSSnya maka cara ini arus di tempuh:
clik tulisan Check out http://customizedthemes.multiply.com,
yang terletak di bawah gambar theme. maka akan tampil gambar seperti di bawah ini
setelah itu carilah tulisan VIEW ALL.untuk meliat semua theme yang ada, dan enaknya pasilitas yang disediakan dilengkapai dengan HTML,seperti contoh HTML berikut ini :
1. buka My Customize My Site trus klik, Custom Theme
2. pilih Melon theme untuk dasarnya
3. klik kembali Customize My Site,kemudian Custom CSS
4. Copy code HTML di bawah ini Paste di Custom CSS , klik Save
5. selesai
HTML mulai dari sini
body {
width: auto;
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/musicbackground.jpg) repeat-x fixed;
color: #000;
}
div.bodywrap, div.contentwrapper {
background: none transparent;
}
div.header, table.globalnav {
width: 760px;
margin: 0 auto;
background: none transparent;
border: none;
}
div.header {
padding-top: 15px;
}
table.globalnav {
width: 740px; margin: 0 auto;
}
div.header ul.gnopt li.gnopt a, div.header ul.gnopt li.gnoptsel a,
span.signoutid a, span.signoutid a:link, span.signoutid a:visited { color: #006699; }
a.signout, a:link.signout, a:visited.signout { color: #aa5; }
div.header ul.gnopt li.gnopt a:hover, div.header ul.gnopt li.gnoptsel a:hover,
span.signoutid a:hover, a:hover.signout { color: #fff; }
div#owner_nav_wrapper, div.owner_nav, div.owner_nav,
h1#page_owner_title, div#subnavc, div#subnav {
width: 760px;
margin: 0 auto;
background: none transparent;
border: none;
}
div.header, div#owner_nav_wrapper {
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/topmusic-1.png);
background-repeat: no-repeat;
background-color: none;
}
div.header { background-position: 50% 0px; }
div#owner_nav_wrapper {
padding-top: 120px;
height: 73px;
background-position: 50% -67px;
}
h1#page_owner_title {
width: 635px;
height: 40px;
margin: 0 auto;
margin-left: 85px;
padding: 0;
text-align: left;
color: #CCFFFF;
font-size: 24px;
}
div#subnavc, div#subnav {
width: 600px; margin: 0 auto;
}
div#subnav div.topt a {
width: 50px;
height: auto;
margin: 0px;
padding: 5px 10px;
line-height: 1em;
display: block;
float: left;
text-align: center;
font-size: 11px;
font-weight: normal;
background-color: #009999;
background: url() repeat-x;
border: none;
-moz-border-radius: 5px;
color: #fff;
}
/*before click*/
div#subnav div.topt a:hover.topt {
color: #66CCFF;
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/hovermusic.png) repeat-x;
}
/*after click*/
div#subnav div.a.toptsel, a:visited.toptsel, a:link.toptsel, div#subnav li.gnoptsel, a:hover.toptsel, a:link:hover.toptsel, a:visited:hover.toptsel {
display: block;
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/hovermusic.png) repeat-x;
width : 50px;
background-color: #20A6B2;
border-color: #20A6B2;
color: #66CCFF;
}
table#content_wrapper, td#content-start,
div#page_start_wrapper, div#page_start {
width: 760px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
background: none transparent;
}
table#content_wrapper {
background-image: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/musicbackbody.png);
background-repeat: repeat-y;
background-position: 50% 0px;
background-color: transparent;
}
td#maincontent { margin: 0; padding: 15px 0 0 20px; }
div#page_end, div#ownedfooterc, div#ownedfooter {
width: 760px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
background: none transparent;
border: none;
font-size: 10px;
text-align: center;
color: #040;
}
div#page_end {
height: 34px;
padding-top: 5px;
padding-bottom: 5px;
background-image: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/topmusic-1.png);
background-repeat: no-repeat;
background-position: 50% -256px;
background-color: none;
}
div#ownedfooter br { line-height: 0.5em; }
td.rail, div.rail, div#rail, .railstart, .railbody, .railend, .railbottom,
.railsep, .railsubsep {
width: 150px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
background: none transparent;
color: #aa5;
}
.railstart { display: block; height: 15px; }
.railstart, .railbody, .railend, .railbottom, .railsep, .railsubsep {
width: 140px;
margin: 0 auto;
}
td.rail div#rail .railbody .userlogo {
padding: 5px;
background: none #006666;
border: 1px solid #006699;
}
td.rail h4, div#rail p { color: #240; text-align: center; }
div#rail iframe { margin-left: 5px; }
/* box */
.itemboxsub, .itemshadow, .rolloverfordnd,
.calendarwrapper, .tablediv1 { max-width: 590px; }
.calendarwrapper, .tablediv1 { width: 590px; }
.itemboxsub, .icon, .cattitle, .itemsubsub, span.update {
background: none transparent;
}
.itemboxsub {
background-color: transparent;
border: 1px solid #040;
border-bottom: none;
}
.cattitle { color: #fff; }
.itemsubsub, span.update { color: #040; }
.itemshadow, .itembox, .albumthumbnails, .videothumbnails, .album {
background: none transparent;
border: none;
}
.itembox {
border: 1px solid #040;
}
.itembox, .albumthumbnails, .videothumbnails, .album {
color: #ffe;
overflow-x: visible;
}
span.voptlabel, div.calendarwrapper { color: #aa5; }
a.voptsel, a:link.voptsel, a:visited.voptsel {
background: none #2d4017;
color: #fff;
border: 1px solid #2d4017;
}
table.itemboxsub { border: none; }
td.caltitle { color: #fff; }
.calendarwrapper, .caldiv1, .caldiv1 table, td.calday,
.caldiv1 td.calday, .caldiv1 td:hover.calday, .cald, .caldate,
.calevent, .caldiv1 td, .caldiv1 td:hover { background: none transparent; }
.caldiv1 {
filter: alpha(opacity=65);
opacity: 0.65;
-moz-opacity: 0.65;
-khtml-opacity: 0.65;
background: none #2d4017;
}
.cald {
border-color: #2d4017;
margin-top: -3px;
margin-right: -3px;
}
.caldiv1 th {
background: none #243313;
color: #fff; }
.caldiv1 td.calday, .caldiv1 td:hover.calday, .caldiv1 td, .caldiv1 td:hover {
filter: alpha(opacity=85);
opacity: 0.85;
-moz-opacity: 0.85;
-khtml-opacity: 0.85;
background: none #6e8059;
}
.calevent { color: #66CCFF; }
/* kotak */
.tablediv1 th {
background: none #243313; color: #fff;
}
.tablediv1 tr.bg2, .tablediv1 tr:hover.bg2 {
background: none transparent;
}
i.bodysummary {
color: #aa5;
}
div.musicwrapper { border-bottom: 1px solid #006699; }
table.musictable td { border-top: 1px solid #006699; }
table.m td, div.add_sublabel, .replyboxstamp { color: #ffa; }
/* buku tamu */
table#table_reply textarea {
background: none #66CCFF;
border: 1px solid #006699;
-moz-border-radius: 5px;
color: #240;
filter: alpha(opacity=50);
opacity: 0.50;
-moz-opacity: 0.50;
-khtml-opacity: 0.50;
}
.replybox, .replyboxodd, .replyboxread, .quotet, .quotea,
.homwrapper .itembox .replybox {
background: none transparent;
color: #420;
overflow-x: auto;
}
.replybox, .replyboxodd, .replyboxread { border-top: 1px solid #040; }
div#itemreplyform { border: none; }
.quotet {
border: 1px solid #040;
-moz-border-radius: 5px;
color: #440;
}
.replyboxread { background: none #006666; }
.replydeleted { color: #888; }
/* Viewing history */
div#viewing_history_holder, div#viewing_history, div.stats div.infobox,
div.stats div.infobox .boxbody, div.infobox .boxbody {
background: none transparent;
border: none;
color: #aa5;
}
div.stats div.infobox { border: 1px solid #040; }
.userlogo, .contactbox, div.stats div.infobox .boxbody .userlogo {
background-color: #006666;
border: 1px solid #006666;
color: #CCFFFF;
}
/* Miscellaneous boxes */
div.infobox b.cn, div.sidebox b.cn { display: none; }
div.infobox, div.sidebox, div.box,
div.sidebox div.boxhead, div.sidebox div.boxbody {
background: none transparent;
}
div.sidebox, div.sidebox div.boxhead, div.sidebox div.boxbody,
div.box, div.box div.boxbody { border: none; }
div.infobox .boxbody h1, div.boxhead h2, h1.page_subtitle { color: #66CCFF; }
.raileditlist h4, h4.page_subtitle { color: #fff; }
div.sidebox div.boxbody td { color: #aa5; }
/* links */
a, a:link, a:visited { color: #006699; }
a:hover { color: #66CCFF; text-decoration: none; }
div.add_sublabel a, div.add_sublabel a:link,
div.add_sublabel a:visited { color: #006699; }
div.add_sublabel a:hover { color: #66CCFF; }
div.ritemactions a, div.ritemactions a:link,
div.ritemactions a:visited { color: #006699; }
div.ritemactions a:hover { color: #66CCFF; }
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a,
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a:link,
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a:visited { color: #fff; }
div.stats div.infobox .boxbody .userlogo a:hover { color: #66CCFF; }
td.rail div#rail .railbody .userlogo a, td.rail div#rail .railbody .userlogo a:link,
td.rail div#rail .railbody .userlogo a:visited { color: #fff; }
td.rail div#rail .railbody .userlogo a:hover { color: #66CCFF; }
ul.sidelist li a, ul.sidelist li a:link, ul.sidelist li a:visited {}
ul.sidelist li a:hover { color: #66CCFF; }
div.stats div.infobox .boxbody a, div.stats div.infobox .boxbody a:link,
div.stats div.infobox .boxbody a:visited { color: #006699; }
div.stats div.infobox .boxbody a:hover { color: #66CCFF; }
div.infobox .boxbody a, div.infobox .boxbody a:link,
div.infobox .boxbody a:visited { color: #006699; }
div.infobox .boxbody a:hover { color: #66CCFF; }
div#ownedfooter a, div#ownedfooter a:link,
div#ownedfooter a:visited { color: #006699; }
div#ownedfooter a:hover { color: #fff; }
/* BUTTON GUESTBOOK */
/* before clicked */
div#home_guestbook td#cell_submit input {
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/replybuttonnormal.png) no-repeat;
width : 80px;
height: 22px;
border : none;
color: FFF;
font-weight: bold;
font-size: 11px;
text-align: center;
}
/* when clicked */
div#home_guestbook td#cell_submit input:hover {
background: url(http://i238.photobucket.com/albums/ff275/shinichichrist/replybuttonhover.png) no-repeat;
width : 80px;
height: 22px;
border : none;
color: #000;
font-weight: bold;
font-size: 11px;
text-align: center;
}
span.textarea-handle {
display : none;
}
selesai......
hal ini memungkinkan anda untuk berkreasi sendiri dan bisa merubah tampilan theme denang memperhatikan / merubah sedikit demi sedikit HTML seperti di atas.selamat mendesign sesuka hati anda......selamat berkreasi......
...tetaplah bersama erikshare......